4

123 5 0
                                    

"Semangat Kenan"

"Uh gila sih Kenan keren banget kalau lagi main basket"

"Doi gua ya ampun hot banget"

"Love you Kenan"

Begitulah ucapan-ucapan para perempuan disekitar membuat Alya sangat jengah mendengarnya.

"Eh eh tuh Kenan mau kesini ya ampun"jerit anak perempuan.

"Hey sayang kamu kenapa?"tanya kenan heran melihat raut wajah Alya.

"Ga"fix kali ini Alya beneran kesel Kenan benar-benar ga peka. "Nih."lanjut Alya memberikan air minum kepada Kenan.

"Makasih sayang. Kamu tunggu sebentar ya disini aku mau ganti baju sama ambil tas dulu di loker."balas Kenan sambil tersenyum.

"Ya."balas Alya singkat.

"Alya kenapa ya."batin Kenan.

"Woy bengong aja lo, Ken."tanya Fandy.

"Bisa ga sih lo ga usah muncul tiba-tiba curiga gua lo punya ilmu."balas Kenan.

"Seenak jidat lo kalau ngomong."balas Fandy ketus.

"Si Alya kenapa Ken?"tanya Tegar.

"Ga tau tuh dia kenapa gua tanya cuek banget nanti mau gua tanya lagi."

"Nih ya kata gua mah dia lagi kesel sama orang."samabung Tedi.

"Yaudahlah nanti gua tanya sama dianya langsung."

Skip

"Kamu kenapa sih dari tadi cemberut terus nanti kalau aku khilaf gimana hmm."tanya Kenan.

"Cium nih sepatu gua."balas Alya seenaknya.

"Hey"kali ini Kenan kesal sungguh dia tidak tahu apa-apa tapi dijudesin juga. "Kamu kenapa sih? Kali ini aku beneran ga tau salah aku apaan."lanjut Kenan.

"Udah sih anterin aku pulang sekarang, Ken. Aku cape."Alya menarik pergelangan tangan Kenan.

Kenan menghela nafas panjang. Ia benar-benar tidak ingin Alya nya seperti ini lebih baik dia marah-marah dari pada harus dicuekin pengen nangis aja rasanya.

"Besok-besok aku ga mau nemenin kamu basket mending tidur di rumah."Alya memulai pembicaraan.

"Eh? Kenapa? Kan sama temen-temen kamu juga. Kan biar aku semangat."balas Kenan sekilas melirik Alya yang berada di sampingnya. Ya Kenan membawa mobil.

"Sebelum kamu sama aku emang kamu ga punya semangat? Kalau ga punya semangat end aja sana"ketus Alya. "Aduh, kalau bawa mobil tuh pelan-pelan."protesnya.

Kenan ngerem mendadak fix ucapan Alya mempengaruhi pikirannya padahal maksud Alya hanya bicara saja.

"Kamu mau aku pergi?"tanya Kenan yang memandang Alya dengan tatapan sedih (pura-pura).

"Eh kenapa Kenan jadi baperan gini sih kan cuma bercanda."batin Alya.

"Jawab aku, Al. Kamu mau aku pergi?"tanya Kenan dengan nada dinginnya.

"En-engga Ken bukan itu maksud aku."cicit Alya yang sudah menundukan kepalanya.

"Terus tadi ngomong gitu apa?"tanya Kenan. "Kamu kenapa sih? Aku salah apa sama kamu kalau kamu ga cerita aku ga akan tau salah aku apa."lanjut Kenan.

"Maaf."balas Alya matanya sudah berkaca-kaca kali ini.

"Hey sayang aku ga marah sama kamu bisa kamu jelasin kenapa sama kamu?"tanya Kenan lagi sambil memeluk Alya.

"Tapi kamu janji ga ngetawain aku?".

"Iya aku janji tapi ceritanya jangan sambil nangis ok."balas Kenan melonggarkan pelukannya.

"Aku ga suka perempuan yang tadi neriakn kamu"cerita Alya. "Aku ga suka senyum kamu diliat sama yang lain."lanjutnya.

"Haha."tawa Kenan meledak.

"Ih ko ketawa? Kan tadi janji ga ngetawain aku. Aku egois ya? Padahal kemarin-kemarin aku nolak kamu tapi sekarang aku malah ga suka liat kamu kayak tadi."

"Ok ok maaf sayang. Udah ceritanya?"tanya Kenan dan diangguki Alya. "Aku sayang kamu, cinta kamu pokoknya semua yang ada di diri kamu aku suka. Jangan pernah berpikiran aku yang aneh-aneh sama mereka, mereka kan cuma bisa ngehalu aja. Mulai sekarang jangan dipikirin lagi ya."jelas Kenan. "Aku ga akan ninggalin kamu."

"Janji?"

"Promise."balas Kenan sambil tersenyum manis.

"Sayang Kenan."Alya langsung menubruk badan kekasihnya.

"Eheh, jadi mau pulang?"tanya Kenan sambil mengelus rambut kekasihnya.

"Hmm."

"Yaudah lepasin dulu sayang aku kan mau nyetir."balas Kenan.

"Hehe maaf."Alya langsung melepaskan pelukannya.

Ting...

Unknown Number

Jauhin Kenan dia udah punya pacar lo cuma pelampiasannya aja

"Siapa?."batin Alya.










Tbc

My Possessive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang