No. 1

1.7K 106 3
                                    

Semoga suka ya sama ceritanya

HATI HATI TYPO!!!
selamat membaca

.
.
.

Musim dingin di kota Chongqing China. Seorang pemuda manis tengah berjalan menuju rumahnya, sambil mengeratkan mantel tebalnya ia terus berjalan di dinginya malam.

Ia sudah dua hari tidak pulang kerumah sederhananya, betapa dinginnya hari ini hingga ia ingin segera sampai dirumah dan menghangatkan diri dengan secangkir susu coklat. Membayangkannya saja sudah membuat pemuda manis tersenyum senang.

Pumuda manis yang memiliki nama Xiao Zhan itu terus menggosok telapak tangannya agar lebih hangat, dia pemuda yang tahun lalu lulus dari sekolah menengah atas dan sangat beruntung dirinya bisa mendapat beasiswa penuh untuk meneruskan kejenjang mahasiswa jadi dirinya tak perlu pusing memikirkan uang untuk membayar biaya kuliahnya, beruntung sekali ia memiliki otak cerdas.

Tak terasa ia sudah sampai di depan pagar rumahnya. Namun ada yang membuatnya bingung, kenapa pintu pagar rumahnya bisa terbuka lebar padahal terakhir kali dia sudah menutupnya rapat walau tak pernah dikunci olehnya. Tapi kejadian ini benar benar membuatnya curuga.

Karena penasaran ia masuk dan menutup pelan pintu pagar itu. Saat ia hampir sampi di depan pintu rumahnya, ia dikejutkan oleh seorang bocah yang tengah meringkuk didepan pintu rumahnya.

Pakaiannya sangat lusuh, badannya kotor dan tubuhnya yang sedikit kurus, anak itu terlihat kedinginan mengingat ini adalah musim dingin. Xiao Zhan mendekati anak itu perlahan ia mensejajarkam tubuhnya, ia menyentuh tubuh kecil itu pelan. Sepertinya sentuhanya membuat bocah itu terkejut karena bocah itu langsung menatap Xiao Zhan.

"Nak apa yang kau lakukan disini? Dan dimana orang tua mu?" Tanya Xiao Zhan sambil mengedarkan pandanganya jika saja ia menemukan orang tua anak ini dan kembali menatap bocah itu sambil mersenyum.

Anak itu diam saja dan tak menjawab, tangan kecilnya gemetaran dan bibirnya pucat. Tak menunggu lama Xiao Zhan langsung menggendong bocah laki laki itu dan membawanya masuk kedalam rumahnya.

Xiao Zhan memandikan bocah laki laki itu karena tubuhnya yang sangat kotor, lalu Xiao Zhan memberikan pakaian hangat untuk anak itu walau tidak ada yang seukurannya tak apalah kalau untuk sementara.

Setelah memandikan dan memberi makan anak kecil itu Xiao Zhan membuatkan susu coklat hangat untuk anak itu dan dirinya. Mereka duduk di atas sofa dengan slimut hangat membelit tubuh mereka.

"Nak siapa namamu?" Xiao Zhan kembali bertanya pasalnya anak itu tak bicara dari tadi. Namun bocah itu hanya menggelengkan kepala.

Xiao Zhan mengerutkan keningnya, 'apa dia tidak tau namanya sendiri?'
Batin Xiao Zhan.

"Kau tak tau siapa namamu?" Tanya Xiao Zhan kembali.

Dan benar saja anak laki laki itu hanya menganggukan kepalanya. Xioa Zhan hanya menghela nafas. Jika dilihat lihat lagi usia bocah ini mungikin baru menginjak dua atau tiga tahun.

"Dimana keluargamau nak?"

"Tidak tau." Bocah itu menjawab dengan mata berkaca kaca dan mulai menitikkan air matanya.

"Hey... jangan menangis." Xiao Zhan mengangkat anak itu kepangkuannya lalu memeluknya dengan erat.

Anak itu berhenti menangis dan mulai nyaman dengan Xiao Zhan hingga anak itu ikut membalas pelukan hangatnya.

"Bagaimana jika kamu tingal bersama gege disini?" Bocah itu mendongak menatap Xiao Zhan dengan tatapan berbinar, sunguh mengemaskan.

"Papa." Ucap bocah itu kembali memeluk Xiao Zhan.

Wo de airenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang