No.6

618 66 3
                                    

Hai Hai guys
AWAS BANYAK TYPO!!
Selamat membaca...

.
.
.

"Xiao Zhan tidak berkerja disini." sahut ZhouCheng, membuat Wang Yibo langsung menolehkan kepalanya.

"Maksudnya?" tanya Wang Yibo sambik mengerutkan dahi.

---

Ucapan ZhouCheng sukses membuat Wang Yibo bingung, sebelumnya Xiao Zhan bilang dia berkerja disini tapi tadi Wang Yibo mendengar pegawai disini memanggil pemuda cantik itu dengan sebutan 'bos'. 'Sebenarnya dia disini sebagai apa? Pegawai atau bos?'. Pikir Wang Yibo.

"Dia adalah pemilik kafe ini." ujar Yubin.

Wang Yibo kembali memandang Xiao Zhan, namun Xiao Zhan langsung mengalihkan pandangan kearah lain.

"Sudah jam berapa ini? Hey sebentar lagi kelas tambahannya akan dimulai sebaiknya kita segera kembali." Xiao Zhan mengalihkan pembicaraan, dari tadi Wang Yibo memandangi Xiao Zhan. Itu membuat Xiao Zhan gugup dan takut.

"Hey, makananku belum habis, lagi pula Masih ada 1 jam lagi." rengekkan HaoXuan membuat Xiao Zhan kesal, lalu pemuda cantik itu hanya diam dan duduk kembali.

Sesekali Xiao Zhan akan menatap tajam HaoXuan, tapi bukanya diam pemuda jail itu malah terkikik membuat Xiao Zhan tambah kesal.

Sementara itu, Wang Yibo hanya diam menahan diri agar tidak sampai mengigit Xiao Zhan yang sangat lucu saat sedang kesal.

Entah apa yang ada dipikiran Wang Yibo saat ini, dirinya merasa senang dan nyaman saat bersama Xiao Zhan dan itu membuatnya tak ingin berada jauh dari pemuda cantik itu.

"Sudahlah! Aku pergi! " Xiao Zhan berdiri dari duduknya.

"Zhan mau kemana?" Wang Yibo ikut berdiri.

"Keruanganku." balas singkat Xiao Zhan lalu meninggalkan teman temannya.

"Boleh aku ikut?" Xiao Zhan membalik badannya menghadap Wang Yibo lalu menganggukkan kepala.

Wang Yibo mengekori Xiao Zhan, sementara ketiga temannya yang masih duduk hanya diam melihat kedua orang itu pergi hingga masuk kedalam sebuah ruangan bertuliskan 'Bunny Room'.

Wang Yibo yang sempat membaca nama ruangan itu berusaha menahan diri untuk tidak memeluk Xiao Zhan karena gemas, 'bagaimana bisa ruangan diberi nama Bunny? Bahkan nama itu lebih cocok digunakan untuk si pemilik ruangannya' ujar Wang Yibo dalam hati.

"Kau tidak marah kan Zhan?" setelah mendudukan diri disofa Wang Yibo bertanya.

"Tidak, aku tidak akan marah semudah itu." balas Xiao Zhan sambil membuka buku kecil yang tadi dibawa Jili.

"Lalu mengapa kau pergi?" tanya Wang Yibo kembali.

"Aku hanya ingin melihat buku pemasukan dan pengeluaran saja." Xiao Zhan masih fokus pada buku kecil itu.

"Kau tidak marah padaku?" Wang Yibo masih setia bertanya pada Xiao Zhan.

"Untuk apa aku marah padamu?" Xiao Zhan menutup buku lalu menatap pemuda tampan yang duduk disampingnya.

"Karena aku ingin tau tentang mu?"

"Tentu tidak, jika kau ingin tau mengapa tidak bertanya padaku?"

"Bolehkah?" ucap Wang Yibo.

"Tentu." Xiao Zhan tersenyum lebar hingga matanya melengkung membentuk sabit.

"Apa benar aku pemilik kafe ini?" tanya Wang Yibo.

"Bukankah A cheng tadi sudah memberitahumu?" ucap Xiao Zhan.

Wo de airenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang