Hei hei guys...
AWAS BANYAK TYPO!!!
selamat membaca...😄.
.
."Baiklah aku akan datang, tarima kasih sampai jumpa!" Xiao Zhan langsung menutup sambungan tanpa menunggu jawaban dan mungkin disana ZhouCheng sedang mengumpat kesal.
---
Setelah selesai bertelfon Xiao Zhan menyimpan ponselnya didalam saku bajunya, lalu menyandarkan tubunya dibatang pohon yang ada dibelakangnya.
"Zhan kau benar tidak mau makan?" Wang Yibo kembali menayakan perihal bekal milik Xiao Zhan.
"Tidak apa kau makan saja, oh apa kau tidak suka atau rasanya tidak enak?" Xiao Zhan kembali menegakkan tubuhnya lalu memandang wajah Wang Yibo.
"Tidak ini enak, apa ibumu yang membuatnya?" Wang Yibo kembali memakan makanannya, karena rasanya memang enak.
"Tidak, aku membuatnya sendiri." Xiao Zhan kembali menyandarkan tubuhnya dan menutup matanya merasakan sejuknya angin dibawah pohon rindang.
"Benarkah? ini enak tak kusangka kau sendiri yang membuatnya." Wang Yibo terkagum kagum baru kali ini ia merasakan masakan enak yang dibuat seorang pria apa lagi itu temannya.
Ya, Wang Yibo sendiri tak sadar jika dia sudah punya teman baru dalam waktu singkat. Karena hal itu sangat mustahil bagi seorang Wang Yibo, bahkan dulu saat dia berteman dengan Fanxing butuh waktu lebih dari dua bulan lamanya dan ini belum ada dua hari dia sudah dekat dengan Xiao Zhan.
Wang Yibo tidak tau kenapa, hanya saja setiap ada di dekat Xiao Zhan dirinya merasa senang dan nyaman.
"Kenapa bukan ibumu yang membuatnya?" tanya Wang Yibo kembali.
"Karena dia tidak ada." Xiao Zhan masih betah memutup matanya bahkan saat Wang Yibo menatapnya.
"Maksudmu?" Wang Yibo bingung dengan ucapan Xiao Zhan.
"Aku tinggal sendiri, dulu ibuku sudah bercerai dengan ayahku lalu aku tinggal bersama ayahku. Dan ayahku sudah meninggal satu tahun yang lalu." Xiao Zhan menjelaskan dengan singkat tentang keluarganya, dia bercerita seolah itu hal yang membosankan dia bahkan masih memejamkan matanya saat bercerita kisah sedih keluarganya.
"Maaf aku menanyakan hal pribadi." Wang Yibo merasa bersalah telah mengingatkan Xiao Zhan akan kehidupan dulunya.
"Ah tidak apa apa semua sudah berlalu, lagi pula itu tidak penting." Xiao Zhan membuka matanya dan kembali menegakkan tubuhnya.
"Oh ya, aku berkerja dikafe diujung jalan dekat kampus. Kau bisa kesana jika ada waktu." ucap Xiao Zhan mengalihkan pembicaraan karena dia sudah benar benar malas jika sudah berbicara tentang keluarganya.
"Mmn, nanti aku akan kesana. Ini terima kasih makananya." Wang Yibo menyerahkan bekal yang sudah kosong pada Xiao Zhan.
"Sama sama." Xiao Zhan memasukan kotak bekalnya kedalam tas.
"Sepertinya aku harus pergi atau A cheng akan memukulku nanti." Xiao Zhan memakai tas ranselnya lalu berdiri dari duduknya sambil menepuk nepuk pantatnya untuk mengilangkan beberapa debu.
"Sepertinya aku juga harus segera sampai rumah." Wang Yibo ikut berdiri.
"Kalau begitu aku pergi dulu, sampai jumpa besok yibo." Xiao Zhan berjalan sambil melambaikan tangan, namun harus terhenti karena panggilan Wang Yibo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wo de airen
RomanceAwas banyak typo... maaf kalo ceritanya absurd Cerita bertemakan BL/GxG/Gay/Yaoi. Harap berhati hati dalam membaca