"kau dekati dia sampai mereka membatalkan pertunangannya" pria bermarga kim tersebut memandang pria di depannya. Sementara pria yang di tatap hanya memandang malas orang tersebut lalu meminum coffe americano di hadapannya.
Sekarang mereka sedang berada di cafe yang tidak terlalu ramai namun nyaman untuk berbicara masalah mereka.
"ck kau pikir mudah, kenapa kau terus memaksaku mendekatinya, aku tidak mencintainya"
"aku tidak peduli,kau mendapatkan tantangan dari gengmu bukan jika kau bisa berpacaran dengannya selama satu minggu maka kau akan mendapatkan mobil dan motor sport keluaran terbaru dan itu bagus untuk di pakai balapan."
"Tapi kenapa kau ingin sekali aku menghancurkan hubungan mereka apa keuntungannya untukmu, woojin" woojin hanya tersenyum licik mendengarkan perkataan pria di depannya.
"aku tau kau mencintai seungmin hwang, kau ingin seungmin bahagia bukan?" hyunjin hanya diam tidak membalas perkataan woojin.
Dulu hyunjin memang sangat mencintai seungmin adik dari woojin, segala cara dia lakukan untuk mendapatkan hati pria manis tersebut tapi sayang seungmin mencintai lelaki lain yaitu bangchan sang bima sakti bahkan mungkin seungmin sangat terobsesi ingin menjadikan bangchan miliknya.
Padahal seungmin tau kalo bangchan sangat mencintai jeongin bahkan mereka sudah bertunangan. Tapi seungmin terus berusaha sampai dia depresi karena cinta dan sering menyakiti dirinya sendiri. Hati hyunjin sakit ketika mengingat keadaan seungmin saat itu sampai akhirnya hyunjin memilih menyerah mengejar seungmin.
" itu dulu sekarang aku sudah menyerah" jawab hyunjin lirih.
"kau tau hwang, seungmin sudah mendapatkan bangchan namun dia belum mendapatkan hatinya.bangchan sebenarnya masih mencintai jeongin bisa di bilang seungmin hanya pelampiasannya." woojin menahan amarahnya ketika mengingat drama bangchan dan jeongin kemarin. Dia hanya ingin adiknya bahagia tidak terpuruk seperti dulu.
"lalu kenapa bangchan bersikap kasar dan seolah tidak mencintai jeongin?"
"oh soal itu, aku menyuruh bangchan menjauhi jeongin atau aku akan membunuhnya." ucap woojin santai.
"kau licik woojin." hyunjin menatap malas orang di depannya.
"aku tidak peduli, aku hanya ingin melihat adikku bahagia sebelum akhirnya aku pergi meninggalkannya walaupun aku harus menghancurkan kebahagian orang lain." woojin tersenyum licik. Sementara hyunjin menatap pemuda kim tersebut.
"aku tidak menyangka keluarga kim sangat licik."
TBC
VOMENNYA SAYANG JANGAN CUMA LEWAT AJA 🙏
selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir batin🙏
GALAXY-HYUNJEONG
_______________________
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY-hyunjeong
Short Storyketika semua tidak menganggapmu aku ada di sini walaupun kau jauh dari ku. WARN!! BXB baca aja dulu siapa tau suka jan lupa vomennya^^
