Setelah kelas pak Konohamaru
"Sar"panggil Boruto.
"Ada apa?"tanya Sarada.
"Aku mau tanya ke kamu Sar"Boruto menjelaskan.
"Hihihi Tanya apaan sih Bor"Sarada malah tertawa karena menurut nya Boruto bertingkah lucu.
"Kamu guru disekolah mana sih Sar?"tanya Boruto.
"Kamu tau darimana kalo aku guru?"tanya Sarada.
"Gk sengaja denger obrolan mu sama Chocho"Boruto tersenyum.
"Ok aku ngajar di SMP Islam Konoha"jawab Sarada.
"Lokasi nya dimana Sar?"tanya Boruto.
"Lokasi nya ini"Sarada memberikan secarik kertas.
"Oh ini ok"Boruto mengambil kertas yg diberikan Sarada.
"Aku pergi dulu ya Bor"Sarada pergi.
"Ya aku akan mengejarnya sampai titik penghabisan"Boruto semangat mengepalkan tangannya.
"Elah Bor lebay banget Lo"sinis seseorang dibelakang Boruto.
"Lo Shik gw kira siapa"Boruto berkacak pinggang.
"Lebay kata2 Lo Bor sampai titik penghabisan segala"Shikadai meneguk kopinya.
"Suka2 gw lah Shik"Boruto mengerucutkan bibirnya.
"Bor kalo saran gw Lo kejar tapi dgn cara yg dia suka"ujar Shikadai.
"Maksud Lo gimana Shik?"tanya Boruto.
"Lo kejar Sarada dgn diam2 aja sih kalo Lo gk bisa bikin Sarada seneng sama sikap Lo"saran Shikadai.
"Contoh nya?"tanya Boruto.
"Lo tobat aja, ikut pengajian, shalat berjamaah,Dll"tambah Shikadai.
"Kan gw gk kebiasaan gitu Shik apalagi gw aja gk bisa bacaan shalat"Boruto menunduk.
"Haduh merepotkan yaudah nanti sore Dateng ke rumah gw Bor"Shikadai menepuk pundak Boruto.
"Makasih Shik"Boruto tersenyum.
"Dah kalem aja yuk pulang"ajak Shikadai.
"Kok pulang?"tanya Boruto.
"Pak Udon gk masuk kita pulang awal"jelas Shikadai.
"Oh ok entar sore gw Dateng ke rumah Lo"Boruto ikut pergi.
Rumah Boruto.
"Abang besok ikut Hima ke pengajian gk"tanya Hima kali ini ia berharap Abang nya akan ikut.
"Yaudah besok Abang ikut"Boruto tersenyum dan mengacak kerudung Himawari.
"Loh kok Abang berubah pikiran kemarin kan dia bilang gk penting"batin Himawari.
KAMU SEDANG MEMBACA
BoruSara Love Story (サラダ愛してる)
De Todocinta pada pandangan pertama seorang pemuda kepada seorang guru Al-Qur'an yg membuat nya berubah dari seorang berandal menjadi Alim bak pak ustadz