chapter 3 : kasus

504 46 2
                                    

.

.

.

IKFY

Enjoy in Story~

ł ₭łⱠⱠ ɎØɄ~
.

"Hey kudengar ada mayat di gudang"

"Benarkah?siapa?apakah itu kasus pembunuhan lagi?"

"Ku dengar begitu,dan orang yg terunuh itu setau ku dekat dengan Halilintar"

"Benarkah!?aku jadi takut untuk berteman dengan halilintar"

"Iya,lebih baik kita jauhi saja laki-laki itu,aku takut terbunuh dengan nya"

"Sangat merepotkan."

Halilintar baru saja datang dan sedang berjalan di koridor sekolah dan langsung di hadiahi kata kata yg menusuk hati nya,banyak yg menjauhi nya sekarang ini karena alasan yg sama.

'Aku takut terbunuh'

Padahal dia mudah bersosialisasi.

Halilintar menghela nafas nya, dan segera pergi ke kelas nya. Saat sudah sampai di kelas dia menaruh tas nya di bangku nya dan membuka novel nya, tak lama kemudian anak perempuan menghampiri diri nya.

Siswi itu terlihat manis dan imut dengan pita biru dan mata shapirre nya,juga rambut yg lumayan pendek yg di ikat di samping dan terlihat lembut, yap itu Taufan.

"Selamat pagi hali" Sapa Taufan dan duduk di bangku yg berada di depan meja Halilintar.

"Hn?juga" Jawab Halilintar dan kembali membaca novel nya.

"Bagaimana hari mu kemarin? " Tanya Taufan sembari tersenyum.

Jujur. Halilintar boleh jujur dia malas menjawab pertanyaan yg tak penting bagi nya, dia hanya ingin menjawab pertanyaan yg  menurut nya penting seperti pelajaran,keadaan sekolah. Jika hanya menanyakan keadaan nya jujur dia malas untuk menjawab nya, tapi karena dia sudah lumayan lama berteman dengan Taufan dan dia teman pertama nya akhir nya dia menjawab.

"Baik"

Walau singkat.

"Wahh bagus lah" Jawab Taufan dan dia mengeluarkan sesuatu dari saku seragam sekolah nya "ini untuk mu" Kata Taufan sembari memberikan sesuatu kepada Halilintar.

Halilintar menerima nya.yup ternyata dia di beri kalung dengan liontin petir merah di sana. Dia tersenyum dan menaruh nya di saku nya "terimakasih" Jawab nya.

●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○

"Hey Solar kau sudah tahu tentang kasus pembunuhan kemarin? "

"Hah? Pembunuhan? "

"Ya, di sekolah ini tidak jarang ada kasus pembunuhan"

"Dan biasa nya orang yg terbunuh dekat dengan hali"

3 gadis itu sekarang sedang berada di kantin sekolah. yap, Solar , yaya dan Ying. Mereka duduk di salah satu bangku kantin dan mengobrol sembari memakan makanan yg di beli.

"Hey kalian boleh gabung?? "

Ucap pemuda yg baru datang dan menghampiri mereka. Pemuda itu terlihat mirip dengan Halilintar, memiliki sedikit surai putih dan mata nya yg merah ke jinggaan seperti api yg menyala dia adalah Blaze adik angkat Halilintar.

Di belakang nya terlihat pemuda berambut Landak atau lancip2 gitu author ga tau nama model nya apa:v
Dan kaca mata nya,Yap Fang. Dan di samping nya ada pemuda berbadan gempal dengan ikat kepala merah bergaris putih dia adalah Gopal.

"Silahkan ga da yg larang" Jawab Solar dan mengubah posisi nya dengan bergeser.

"Heh lo pakboi murahan gua duduk di mana? " Sewot Fang yg tidak kebagian tempat duduk.

"Tau yak, kan lu ngajakin kita istirahat bareng sekarang malah menjelma jadi fakboi" Lanjut Gopal.

"Gua bilangin ice,lo"Lanjut Fang.

Baru saja Blaze ingin duduk dia langsung mengurungkan niat nya setelah mendengar kata kata dari Fang

" Astagaa jangan dongg nanti aku bisa pegat kek layangan"Jawab Blaze.

"Makanya sini bangku satu nya lagi ajah" Sahut Gopal.

Akhir nya mereka bertiga duduk di bangku yg kosong, bersebelahan dengan tempat duduk solar dan lain nya.

"Permisi boleh aku duduk di sini? "

Solar,yaya dan Ying menengok ke arah suara. Mereka melihat gadis yg lumayan cantik dengan mata santai nya dan iris aqua nya rambut nya yg panjang tak di ikat di biar kan begitu saja dan dia mengenal pita kecil berlogo ice. Ya.. itu adalah Ice si gadis cantik yg pendiam.

"Silahkan" Kata Solar.

Ice duduk di samping Solar dengan tenang dan langsung memakan makanan yg dia beli dengan santai. Solar sedari tadi hanya memperhatikan ice yg sangat santai bak air mengalir mengikuti arah nya, tenang dan santai.

Ice yg merasa di perhatikan akhir nya buka mulut "ada apa? Oh ya kau anak baru itu kan? Solar nama mu hm? " Tanya nya dengan cara bicara yg sanat santai.

Solar tersadar dari lamunan nya dan segera menganggukan kepala nya "Kau? Siapa nama mu? " Tanya Solar.

"Ice" Jawab nya.

Solar meng 'oh' kan nya dan mereka melanjut kan makan nya.

Tiba tiba suasana di kantin itu menjadi sangat riuh dan siswa/i berlarian ke suatu arah yg sama titik nya, keadaan itu membuat Solar dan lain nya terkejut "ada apa ini? " Tanya Ying sembari menengok kanan dan kiri.

Yg lain nya hanya menggeleng dan menaikan bahu nya, akhir nya mereka memutuskan untuk melihat nya langsung di lokasi. Alang kah terkejut nya Solar,Ice,Ying,Yaya dan lain nya saat melihat mayat dan darah yg sangat segar. Saat semua Siswa/i melihat itu mereka mundur perlahan, berbeda dengan Solar yg malah mendekati Mayat tersebut "hey solar kau ingin apa!? " Tanya yaya "sebentar aku hanya memeriksa nya" Jawab nya.

Saat Solar memeriksa mayat itu dia menemui sesuatu "apa ini? " Tanya nya seorang diri, Solar mengambil nya
Dan melihat nya. Saat itu dia terbelalak.

Dia menghadap ke belakang "Ying? "
Panggil Solar.





















Bersambung eakkk:v

Sekian dan terimakasih

Thron_Md

I Killing For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang