Chapter 5 : Pelaku!

514 45 5
                                    


ιη ρяσgєѕ... ◌

○○○○○○○
0%

●○○○○○○
10%

●●◐○○○○
35%

●●●●○○○
50%

●●●●●◐○
85%

●●●●●●●
100%

єηʝσу ιη яєα∂ιηg√

▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼

"APAA!?!?ADA PEMBUNUHAN LAGI!? "

"Hey Solar Turun kan suara mu aku menjadi Tuli"

Pagi yg seharus nya cerah ini menjadi menyeramkan dengan berita pembunuhan di sekolah yg baru beberapa hari Solar duduk di bangku sekolah itu, dia masih heran kenapa sekolah ini penuh dengan kata pembunuhan, tapi selama ini tidak di temukan pelaku nya. Bagaimana bisa?

Pembunuhan pembunuhan dan pembunuhan.Seperti nya kata ini tak kan Hilang dari sekolah itu Padahal pada angkatan sebelum nya mereka tak mendengar kata pembunuhan.Kenapa bisa?

Solar menghela nafas nya dan kembali duduk di bangku nya, baru saja kemarin ada tersangka walau tak pasti sekarang malah ada yg terbunuh lagi.

"Ngomong ngomong di mana Yaya? "
Tanya Ice yg sedari tadi menyimak obrolan Ying dan Solar.

"Benar juga jam berapa ini? Sudah mau bel masuk" Ucap Solar sembari melihat Jam tangan nya.

"Aku.. Jadi makin curiga.. " Ucap Ying.

"Hai kaliann!! "

Tiga gadis yg asyik mengobrol itu pun menengok ke arah sumber suara, dan di lihat nya gadis..

Yg rambutnya di ikat di samping dengan pita biru nya. Taufan ya Taufan kalian pikir siapa?

"Taufan!!! "Teriak Solar seraya memeluk Taufan " Kau masih mengingat ku??? " Ucap Solar.

"Tentu saja kenapa tidak? Maaf kemarin kemarin aku sibuk hingga tidak bisa menyambut mu di hari pertama mu" Ucap Taufan dan memeluk balik sahabat(?) teman (?) musuh(?)kecil nya itu.

Taufan melepas Pelukan nya "dan maaf juga saat di kelas aku tak menyapa mu atau lain sebagainya" Lanjut Taufan.

Solar mengangguk dan tersenyum sembari menutup mata nya.

"Ternyata kau tidak berubah" Ucap Taufan.

"Tentu saja sejak kapan aku berubah?? Aku tak kan berubah Lah"Jawab Solar.

Taufan Tersenyum, dan tak lama bel sekolah berbunyi menandakan siswa/i harus memulai pelajaran mereka masing-masing.

"Yaya di mana yah? "

▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼

"Hey Taufan ingin ke kantin bersama?"

"Maaf aku ada tugas osis aku minta maaf "

Solar yg mendengar itu pun Raut wajah nya menjadi sedih dan menundukkan kepala nya "selalu begini.. " Guman nya.

"Maybe..next time solar.." Jawab Taufan.

Taufan tanpa pamit dan basa basi, langsung meninggalkan Solar dan berlari ke suatu arah di mana ruang OSIS berada. Solar hanya melihat sang gadis berpita biru shappire itu menghilang dari pandangan nya dan dia menuju kantin sendirian.

Dia menengok kanan dan kiri mencari sahabat nya yg selalu biasa bersama nya. Toleh kanan, dan toleh kiri, tapi dia tidak melihat sahabat nya itu 'perpustakaan? ' batin nya bicara. Dia berjalan ke perpustakaan, mengelilingi perpustakaan yg lumayan  luas itu tapi tak dia tidak menemukan sahabat nya. Karena lelah dia duduk di di salah satu bangku yg telah di sediakan di perpustakaan, Dia terduduk dan membenam kan wajah nya kedalam kedua tangan nya yg terlipat di meja.

I Killing For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang