part 39-ternyata?-

939 28 0
                                        

Biasakan untuk vote dan komen cerita ini sebelum membaca

  2 minggu berlalu dan kini keluarga Arvin dan Cla sedang berkumpul disuatu ruangan untuk membahas masalah itu

"Gimana Pi, siapa dalang dari semua ini?"tanya Cla da Arvin

"Kalian tenang dulu, Papi sudah nemuin dalang itu, tapi kini mereka sedang ngerencanain sesuatu"ucap Papi Arvin

"Ngerencanain apa, Pi?"tanya Cla

"Mereka sepertinya akan berbuat sesuatu dan itu sangat membahayakan untuk Cla"ucap Papi Arvin dan itu membuat mereka semua terkejut

"Hah, apa?!! Apakah rencana kita akan berhasil pi?"tanya Cla

"Kesempatan kita untuk berhasil dalam rencana ini cukup kecil dan apabila kita menginginkan rencana ini berhasil sepenuhnya, Cla harus ikut andil dalam rencana ini"ucap papi Cla

"Apakah bisa rencananya ditukar?"tanya Mami Arvin

"Gak bisa, Mi, rencana ni sudah pas tapi kita harus memaksimalkan cara kerja nya"ucap Papi Arvin

"Kita harus laksanain rencana ini sekarang"putus Papi

"Gimana rencananya pi?"tanya Cla

  Mereka sudah mengetahui dalang itu dan pas mereka mendengarnya, mereka sangat terkejut dan juga tidak menyangka dengan orang itu

"Tempat itu ada di hutan, didalam hutan itu ada gedung besar dan mereka berada di dalam itu, kita sudah punya bukti yang kuat untuk ngelaporin mereka, kita akan laporin mereka ke polisi, polisi akan menggunakan  baju dan mobil biasa agar mereka tidak kabur atau curiga, kita akan datang duluan dan apabila mereka mengetahui kedatangan kita, maka polisi akan ikut masuk"ucap Papi Arvin

"Apakah rencana ini akan berhasil, Pi?"tanya Arvin

"Papi rasa nggak, kita harus mancing mereka dengan cara, Cla masuk ke dalam gedung itu dan apabila
mereka berbuat macam macam, Papi dan kamu akan masuk, apabila mereka bisa mengalahkan kita, polisi akan segera masuk"ucap Papi Arvin

"Baiklah, kita berangkat sekarang"ucap Papi Arvin lagi

"Mami boleh ikut gak?"tanya Mami Arvin

"Boleh, tapi Mami gak akan bisa masuk, Mami masuk bersama polisi dan Mami juga akan pergi bersama Polisi nanti"ucap Papi Arvin

Akhirnya mereka pun bersiap siap untuk menuju ke gedung itu, perjalanan selama 2 jam cukup melelahkan, mereka membawa senjata dan itu juga dengan izin polisi

Mereka sampai di gedung itu, tapi mereka berada cukup jauh dan mungkin mereka tidak akan terlihat oleh anak buah mereka

"Gimana, Pi?"tanya Arvin

"Cla masuk duluan, kita akan menyelinap untuk masuk dari pintu belakang"ucap Papi Arvin

Sebelum masuk, Cla berdoa dan tak lupa ia juga mengucapkan sesuatu, Cla merasa ada yang aneh terjadi kedepannya

Cla masuk dan saat sampai di depan pintu gedung itu, ia disambut oleh anak buah mereka yang memiliki

"Wah, wah, wah, Claritta aracelly mendatangi tempat yang akan membuatnya mati ditempat"ucap seorang perempuan yang tiba tiba muncul dari dalam ruangan rahasia

  "S--sintya, lo kenapa jahat banget sama gw"tanya Cla kepada Sintya.  Ya orang yang telah menfitnah Cla adalah SINTYA, gadis licik dan ternyata Sintya adalah seorang psikopat dan ia sedang diburu oleh polisi Amerika, Sintya pernah membunuh seorang Mentri Di Amerika

"Mau gw? Simpel sih mau gw, gw cuma mau lo itu hancur dan mati, cukup simpel kan?"ucap sintya dan Cla yang mendengarnya pun bergidik ngeri

"Apa salah gw sama lo?"tanya Cla

"Lo tanya apa salah lo?! SALAH LO BANYAK. Lo udah rebut Vandy dan perhatian ortu Vandy dari gw, lo haus banget sama Kasih sayang ya? Oke, makanya kemaren gw bikin lo haus sehausnya sama kasih sayang, LO MURAHAN TAU GAK!!!" Teriak Sintya menggelegar

"Ucapkan selamat tinggal pada dunia CLARITTA ARACELLY!!" Teriak Sintya dan setelah itu ia mengeluarkan pistol dari saku nya dan menodongkan pistol itu ke kepala Cla

"BERHENTII!!" Teriak Arvin

"Oh, oh, oh, ternyata lo bawa Arvin juga ya.. hmm, makasi dehh kalo gitu, lo telah membawa seseorang untuk gw bunuh, makasiii ya sayangg"ucap Sintya pelan, tetapi nada nya terkesan menakutkan

"Lo cewe brengsek, lo terlalu terobsesi dengan Vandy dan lo tega menghancurkan kebahagian orang, apa mau lo sebenarnya?"tanya Arvin

"Mau gw?!simpel aja, mau gw kalian MATI!!"ucap Sintya dan ia langsung mengarahkan 2 pistol sekaligus ke kepala mereka masing masing

Disitu terjadi pertengkaran hebat antara Arvin dan Sintya, anak buah Sintya? Mereka sudah dihabiskan oleh Papi Arvin diluar

"Mati aja lo Arvin"ucap Sintya dan ia langsung menembak bagian perut Arvin

DOR

Tetapi tembakan Sintya meleset dan mengenakan dada Cla

"Tidakkkkkkkkk, lo brengsekkkkk"teriak Arvin

Papi Arvin yang mendengar suara tembakan itupun langsung masuk ke dalam gedung itu, polisi juga mengikuti Papi Arvin untuk masuk ke dalam gedung itu

"Kau sangat gila nona Sintya!! Membusuk saja kau di jeruji besi itu!! Tangkap dia pak!!"ucap papi Sintya dan Sintya yang mendengar itupun langsung berusaha lari, tetapi polisi langsung menembak kaki bagian kiri Sintya

Polisi langsung menangkap Sintya dan membawanya masuk ke dalam mobil polisi yang sangat khusus

"Bawa Cla cepat dari negara ini, Vin"ucap Papi Arvin

Cla yang masih setengah sadar pun berusaha untuk berbicara

"Ti--tidak Pi, Cla ma--mau ne--nemuin me--mereka du--dulu, Cla mau coba ngo--mong sama mere--ka"ucap Cla terputus putus

  "Ti--

  "Cla mo--hon Pi"ucap Cla memohon dan Papi Arvin pun langsung mengangguk

Setelah itu mereka langsung membawa Cla menuju rumah sakit terdekat

"Dokterrr, cepat bawaa"teriak Arvin dan suster disana pun langsung menghampiri Cla dan membawa Cla ke UGD 

Setelah 1 jam diperiksa, akhirnya dokter itu keluar dan wajahnya juga sedikit muram

"Bagaimana keadaan Cla dok?"tanya Arvin

"Pasien banyak kehilangan darah dan apakah ia mempunyai penyakit kanker otak?"tanya dokter itu dan Arvin mengangguk

"Dan untungnya dirumah sakit ini mempunyai stok darah yg cukup banyak sesuai golongan pasien dan pasien akan sadar 5 menit lagi"ucap dokter itu dan ia langsung pamit

Mami, Papi dan Arvin langsung memasuki kamar inap Cla, setelah menunggu 5 menit, akhirnya Cla sadar

"Gimana kabar kamu sayang, baik baik aja kan?"tanya Mami Arvin cemas dan Cla mengangguk

"Vin, gw boleh minta sesuatu?"tanya Cla kepada Arvin da  Arvin yang mendengarnya pun langsung mengangguk

"Gw mau kasih bukti dan mau ucapin sesuatu untuk terakhir kalinya ke keluarga gw, tapi gak secara langsung, kalo untuk Vandy gw akan nemuin dia secara langsung"ucap Cla

"Tapi kamu baru sembuh, Cla"ucap Arvin dan Cla menggeleng lemah

  "Sekarang, Vin"ucap Cla dan Arvin yang mendengar nya pun langsung menoleh ke kedua orang tuanya, Mami dan Papi Arvin pun  mengangguk

Setelah 1 jam Cla disuruh untuk beristirahat sebentar dan Papi Arvin yang mengurus semuanya

"Kata dokter kamu diizinin sebentar"ucap Papi Arvin yang tiba tiba muncul dari balik pintu

  Setelah mendapatkan izin dari dokter, Mereka pun langsung pergi menuju ke rumah keluarga Vandy

Hallo guyss gimana menurut kalian?

Jangan lupa Vote dan komen!!

Instagram:keisya_zahra 23

PATHETIC [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang