part 34-sakit apa?-

580 20 4
                                        

Biasakan sebelum  membaca untuk vote dan komen cerita ini

   Kini Arvin berada di rumah sakit, Arvin dari tadi hanya bisa mondar mandir tidak jelas, karena ia sangat khawatir dengan keadaan gadis itu

    Tiba tiba pintu terbuka dan Arvin langsung berlari menuju dokter itu

  "Gimana keadaan adik saya dok?"tanya Arvin dan Arvin berbohong kepada dokter itu karena kalau ia tidak mengatakan kalau Cla adalah adiknya , Dokter itu akan meminta keluarganya untuk datang

"Silahkan ke ruangan saya"ucap Dokter itu dan Arvin langsung mengikuti langkah dokter tersebut

"Adik saya kenapa, dok?"tanya Arvin lagi saat mereka sudah sampai di ruangan dokter tersebut
 
"Adik anda mengalami kanker otak, ia sudah mengalami ini cukup lama, tetapi mungkin ia tidak memeriksa keadannya"ucap Dokter itu dan Arvin yang mendengar perkataan dokter itupun langsung melongo tak percaya

"Ya--yang bener, dok?"tanya Arvin lagi, karena ia masih tak percaya dengan kenyataan yang ia terima

  "Iya, adik anda harus menjalani operasi di Jepang, karena alat disitulah yang cukup lengkap"ucap dokter itu

  "Emangnya disini tidak ada alat itu?"tanya Arvin dan dokter itu menggeleng lemah

   setelah berbicara dengan dokter itu, Arvin langsung menuju ke ruangan rawat milik Cla

   Saat akan membuka pintu dan ternyata Cla sudah sadar dan dia kini tengah bermenung

"Cla, ada yang mau gw omongin"ucap Arvin serius dan Cla yang melihat wajah Arvin yang serius pun merasa penasaran

"Omongin apa, Vin?" Tanya Cla kepada Arvin

"Penyakit lo, lo kena kanker otak, Cla"ucap Arvin sedikit berat dan Cla yang mendengarnya langsung merasa sesak dan seketika pasokan udara disekitarnya mulai menghabis

"A--apa, y-yang bener, Vin?"tanya Cla masih tak percaya

"Dokter bilang kalo penyakit lo ini udah lumayan lama dan katanya lo harus operasi di jepang"ucap Arvin dan Cla yang mendengarnya pun kembali terkejut, setelah itu Cla kembali terisak

"Hiks..gimana caranya, Vin..hiks..gw gak tau lagi, mungkin ini emang ajal gw, Vin"ucap Cla sambil menghapus air matanya dan tersenyum

"Cla, lo gak sendiri, lo ada gw disini, kita hadapi ini bareng bareng ya"ucap Arvin sambil tersenyum tulus

"Tapi, sebelum itu gw mau berjuang untuk mencari bukti, gw gak mau mati penasaran"ucap Cla

  "Shuttt, lo gak boleh ngomong soal ajal atau kematian, tugas lo sekarang hanya bahagia, berbahagialah walau kini dunia lo tampak tak begitu baik"ucap Arvin dan Cla langsung tersenyum menanggapi ucapan Alvin

   "Udah, sekarang lo istirahat aja, 2 hri lagi lo akan diperbolehkan pulang asalkan lo sehat"ucap Arvin dan Cla mengangguk

    Saat akan pergi meninggalkan ruangan, tangan Arvin dicekal oleh Cla dan otomatis Arvin berbalik menghadap ke arah Cla

    "Terima kasih, Vin..gw beruntung banget punya sahabat kayak lo"ucap Cla dan setelah itu Cla langsung memeluk Arvin erat

  Setelah acara peluk pelukan itu terjadi, Arvin pun pulang kerumahnya dan Cla juga disuruh oleh Arvin untuk beristirahat

  Tetapi sepeninggalan Arvin, bukannya tidur, Cla malah asik bermenung dan ia masih  memikirkan tentang penyakitnya

"Kayaknya gw harus nyelesain masalah ini cepat, gw gak mau mati penasaran"gumam Cla dan setelah itu Cla langsung memejamkan matanya

__________

  Pagi ini Cla sudah terbangun lebih awal, karena tdi malam ia tidak tidur dengan nyenyak, mimpi buruk mendatanginya

Ceklek

Pintu dibuka oleh Arvin yang kini sudah menggunakan bebas

"Lo, gak sekolah, Vin?"tanya Cla kepada Arvin

"Nggak, lo mau gak?"tanya Arvin sambil menyodorkan satu cup pudding rasa coklat

"Mauuuu"teriak Cla antusias dan Arvin yang melihat ke antusiasan Cla pun tersenyum manis

  Orang yang buang lo bakalan nyesel, karena mereka telah membuang berlian berharga. Batin Arvin

  Cla melahap pudding coklat itu dengan nikmat, saking nikmatnya mulut Cla kini telah kotor karena pudding itu

  "Enak?"tanya Arvin dan Cla mengangguk

________

Keadaan disekolah kini cukup menghebohkan, karena dikabarkan bahwa Vandy dan Sintya menjalin hubungan

   "Gila lu Vand, tim gercep banget lo"ucap Ervin

   Ezra dan Marvin yang mendengar perkataan Ervin pun merasa kesal dan Ervin yang ditatap oleh kedua temannya pun langsung kicep

  "Lo belum cari tau yang sebenarnya, Vand?"tanya Marvin kepasa Vandy

  "Untuk?!"tanya Vandy

  "Gw masih gak yakin kalo Cla kea gitu, bisa jadi ia dijebak kan?"ucap Marvin berusaha meyakinkan Vandy untuk mencari tahu berita yang sedang panas itu

  "Buang waktu"ucap Vandy dan mereka yang mendengarnya pun hanya  pasrah, mereka tidak tahu lagi gimana caranya untuk membujuk Vandy, agar ia mencari tahu gosip Cla yang lagi panas panasnya itu

_____

   Dirumah sakit, kini Arvin telah mendengar kabar hubungan Sintya dan Vandy, Arvin sangat terkejut dengan berita itu, tapi ia berjanji bahwa ia tidak akan memberi tahu Cla tentang hubungan Sintya dan Vandy

  "Lo, kenapa Vin?"tanya Cla dan itu berhasil membuat Arvin terkejut

  "Hah?! Ga--gak papa"ucap Arvin gugup dan Cla yang merasa ada sesuatu yang tidak beres pun langsung menatap Arvin intens

  "Paansih liat  gw gitu banget!"ucap Arvin dan Cla pun langsung memutuskan tatapannya kepada Arvin

"Cla, kalau ada masalah lo ceritain ke gw ya, sekarang gw bersedia untuk menjadi teman curhat lo kalo jadi teman hidup boleh juga kok"ucap Arvin sambil terkekeh kecil

"Paansih, eh btw makasih ya udah dukung gw, gw senang punya teman kea lo"ucap Cla tulus dan Arvin yang mendengar itupun langsung terdiam, sekarang Arvin merasa bahwa badannya terasa seperti disengat listrik saat Cla berbicara sangat tulus dengannya

"Heii, lo kenapa diam?"tanya Cla sambil melambai lambaikan tangannya didepan wajah Cla

  "Eh-- gpp, btw lo mau makan apa?"tanya Vandy setelah ia tersadar dari lamunannya

  "Hmm, gw mau pizza itu aja"ucap Cla sambil menunjuk box pizza yang terletak disamping Arvin

   Arvin pun langsung mengambil pizza tersebut dan menyodorkan sepotong pizza kepada Cla

   Cla menyambut pizza tersebut dengan antusias, setelah itu Cla langsung melahap dengan nikmat pizza itu hingga kandas

  "Lagi, Vin"ucap Cla sambil menyodorkan tangannya didepan Arvin dan Arvin pun mengangguk, setelah itu Arvin menyodorkan satu box pizza tersebut

   "Wahhh, nikmat mana lagi yang kau dustakan ya allah"ucap Cla antusias dan Arvin yang mendengar itupun tersenyum

Semoga senyum lo ini bertahan lama ya, Cla. Batin Arvin

   Arvin menatap Cla yang sedang tersenyum sangat lebar, Arvin menjadi tidak tega, ia tidak ingin menghilangkan senyuman Cla, ia tidak ingin menghilangkan kebahagian Cla saat ini, biarkanlah Cla berbahagia sejenak.

Gimana part kali ini guyss?

Jangan lupa vote dan komen yaa:)

Banjiri cerita ini dengan vote dan komen kaliann😍😍😍😍

Instagram: keisya_zahra23

  

   

    

   

   

PATHETIC [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang