PATHETIC [End]

part 38-pingsan-

Biasakan sebelum membaca untuk Vote dan komen cerita ini.

  Kini Cla berada di rumah sakit bersama Arvin, sekarang adalah jadwalnya Cla untuk cek up

"Claritta Aracelly, silahkan masuk"ucap seorang suster yang berada di dipan pintu masuk

Cla dan Arvin pun langsung menuju ke ruangan dokter tersebut

"Hallo nona, selamat siang, gimana kabarnya?"tanya dokter itu ramah

"Baik, dok"jawab Cla, sambil tersenyum

"Apakah kau sering merasa pusing yang sangat berlebihan?"tanya dokter itu dan Cla

"Aku menyarankan kepadamu untuk segera operasi di jepang, karena lama kelamaan penyakitmu ini akan berkembang dengan pesat"ucap Dokter itu

"Apakah bisa menunggu waktu selama 2 bulan lagi, dok?"tanya Cla

"Memangnya kenapa harus menunggu 2 bulan lagi, penyakitmu ini lama kelamaan akan berkembang dengan pesat"ucap Dokter itu lagi

  "Aku harus mengurus sesuatu yang sangat penting, dok"ucap Cla

  "Baiklah, tapi setelah itu kau harus segera pergi ke jepang untuk melakukan operasi"ucap Dokter itu dan Cla pun mengangguk

  Setelah itu, Cla langsung pulang, tetapi Arvin menyuruhnya untuk singgah sebentar kerumahnya, katanya "kerumah gw yuk, sekalian mau cari info tentang dalang itu"

  Kini mereka sudah sampai di depan rumah Arvin dan Cla disambut hangat oleh keluarga Arvin

"Sini nak, makan bareng"ajak Mami Arvin dan Cla yang mendengarnya pun mengngguk

"Iya, Mi"ucap Cla. Mami Arvin meyuruh Cla untuk memanggilnya sama seperti Arvin dan Cla kini disuruh tinggal dirumah besar milik Arvin

"Kamu kapan kesininya, sekalian bawa barang barang kamu?"tanya Mami Arvin saat mereka berada di meja makan

"Besok Cla dan Arvin bakalan kesini lagi Mi"ucap Arvin dan Cla yang mendengarnya pun hanya terdiam

"Wahhh, akhirnya Mami punya temen perempuan jugaa, cape Mami dikelilingi para Cowo ganteng ini"ucap Mami Arvin sambil menunjuk Suami dan anaknya itu

  "Ekhemm, bosan yaa? Okeyy Papi gak akan belanjain Mami lagi"ucap Papi Arvin mengancam dan Mami Arvin pun langsung gelagapan

"Eh eh, bukan gitu Pi, mami cuma---

"Udah Mi, Pi, berantem nya nanti dulu"ucap Arvin menengahi pertengkaran Mami dan Papinya

Cla yang melihat keharmonisan keluarga Arvin pun langsung terbayang dengan "apakah mommy dan Daddy senang tanpa gw?"

Kini Cla kangen dengan keluarganya, rindu dengan kehangatan Mommy nya, rindu omelan Mommy dan Daddy nya, Cla rindu mereka, Cla rindu masakan mommy nya

Tak terasa satu bulir air mata milik Cla terjatuh dan Kini Cla berusaha untuk menahan isakannya

Setelah siap makan, Cla pamit kepada keluarga Arvin untuk pergi ke taman belakang rumah milik Arvin

  Sesampai di taman itu, Cla terduduk, ia rindu dengan keluarganya , IA SANGAT RINDU!!!

"Mom, apakah mommy rindu Cla? Pasti sekarang mommy lagi senang ya sama daddy, kalian pasti senang tanpa anak sialan kayak Cla, doa Cla kalo Cla udah gak ada, semoga Mommy dan Daddy bahagia tanpa Cla selamanya"ucap Cla pelan

"Cla, lo harus berusaha untuk hidup dan Lo harus berjuang, Lo gak boleh menyerah, misi kita saat ini adalah untuk ngebuktiin kalo lo itu gak  salah"ucap Arvin yang tiba tiba datang dan setelah itu Arvin langsung memeluk Cla erat

"Hiks.. hikss Vin, gw boleh minta sesuatu gak?"tanya Cla disela sela tangisnya

"Boleh, mau apa?"tanya Arvin dan kini mereka masih berpelukan

"Gw minta kamera untuk bikin Vidio sesuatu"ucap Cla dan Arvin pun mengiyakan ucapan Cla

"Tunggu ya"ucap Arvin dan setelah itu ia langsung masuk ke dalam rumahnya untuk memgambil kamera itu

"Nih, untuk apa Cla?"tanya Arvin, setelah ia mengambil kamera

"Makasih"ucap Cla dan setelah itu ia langsung membuat Vidio itu, Cla juga tidak menjawab pertanyaan Arvin.

Setelah membuat Vidio itu, 2 menit mereka hanya terdiam dan tiba tiba Cla langsung pingsan dan Arvin yang melihat itupun langsung pamit

"Mi, Pi, Cla pingsann"teriak Arvin menggelegar dan Mami, Papi Arvin yang mendengar itupun langsung keluar

"Cepat antarkan Cla kerumah sakit keluarga"perintah Papi Arvin dan Arvin pun langsung membawa Cla kerumah sakit milik keluarganya

Setelah beberapa menit, akhirnya mereka pun sampai di rumah sakit keluarga mereka,

"Dokterrr, cepat cepatt"teriak Arvin panik, karena kini Cla sudah tidak bergerak sama sekali

Dokter dan suster yang mendengar itupun langsung membawa Cla menuju UGD

"Gimana, dok?"tanya Arvin, setelah dokter memeriksa keadaan Cla

  "Keadaan pasien makin parah dan ia cuma butuh waktu 2 minggu, usahakan Urusan pasien siap sebelum 2 minggu itu"ucap Dokter yang dulu pernah memeriksa Cla

  Mami dan Papi Arvin yang mendengar itupun langsung prihatin dengan keadaan Anak Gadis itu

"Pi, apakah bisa masalah Cla ini selesai dalam 2 minggu?"tanya Arvin kepada Papi nya

"Papi akan usahakan"ucap Papi Arvin

"Papi keluar dulu, papi mau bicarain ini ke yang lain"ucap Papi Arvin dan setelah itu ia keluar

Mami dan Arvin langsung memasuki ruangan Inap Cla, karena Cla telah dipindahkan diruang inap

Sampai sekarang, Cla masih belum sadar dan Mereka menunggu Cla dengan sabar dan tak lupa mereka berdoa untuk kesembuhan Cla

Setelah 2 jam menunggu, akhirnya Cla sadar

"Vin--- apa--kah  bi--sa masa--lah ini selesai dalam waktu yang ce--cepat"ucap Cla terputus putus

"Papi akan usahain masalah ini selesai dalam waktu 2 minggu, setelah selesai Kita akan segara operasi ke Jepang"ucap Arvin dan Cla kini kembali terdiam

________

  Seminggu ini, Vandy sibuk mencari Cla, bukannya ia mau memaafkan Cla, tapi ia hanya ingin melihat keadaan Gadis jalang itu. Jahat sekali.

"Seminggu ini, gw gak pernah liat Princess"ucap Ervin

"Iya ya, gw juga gak pernah liat Cla lagi"timpal Ezra

"Apakah dia ada masalah?"gumam Marvin dan Vandy yang mendengar ucapan  ketiga sahabatnya itupun hanya terdiam

Kini Vandy mempunyai firasat sangat buruk, tetapi ego lebih menguasainya dan ia tidak ingin berpikir tentang gadis itu lagi

"Vandyy, sayangg kamu dimana?"teriak Sintya menggelagar di penjuru kantin

  "Ewhhh, cewe nya si Vandy kea monkeyy"ucap Ervin meledek dan Vandy yang mendengar itupun langsung menatap tajam Ervin

  "Mampuss lo, pengawal nya marah tuh"ucap Marvin

Kini Sintya telah berada disamping Vandy dan Sintya juga sibuk bergelantungan di lengan Vandy

Udah jelas kea monkey, tapi Vandy masih ngebela monkey itu. Batin Ervin

Tak lama kemudian, lonceng masuk pun berbunyi dan mereka langsung memasuki kelas mereka masing masing

3 jam kemudian

Kini saatny seluruh murid Bina bangsa untuk pulang, Vandy dkk memutuskan untuk pulang kerumah masing masing, semenjak masalah Cla muncul, kini Sintya semakin gencar mendekati Vandy dan itu membuat sahabat Vandy pun risih

Hallo guyss, gimana part kali ini?

Jangan lupa vote dan komen yaa:)

Instagram: keisya_zahra23