3. Jakarta, 1 - 1

7K 911 347
                                        

Haiii ... selamat malam. Mami mau ngucapin dari hati yang paling dalam, "Minal Aidin Walfaizin, mohon maaf lahir dan batin." Semoga semuanya sehat-sehat di hari raya yang berbahagia ini ya.

Mami temenin sama Bang Colin aja, gimana? Semoga suka.

Happy reading ... 💜💜💜

🍁🍁🍁

Song : I'm A Mess – Bebe Rexha

Everything's been so messed up here lately
Pretty sure he don't wanna be my baby
Oh, he don't love me, he don't love me
He don't love me, he don't love me
But that's okay
'Cause I love me, yeah, I love me
Yeah, I love me
Yeah, I love myself anyway
Hey

🍁🍁🍁

Sorenya calon suami gadungan itu sudah menunggu di depan pintu aula. London agak terkesima sih dengan sosok berwajah datar itu. Wajah yang sejak dulu dia kagumi tapi London selalu melarang hatinya untuk jatuh cinta pada si 'muka datar' ini. Bukannya apa-apa tapi London tahu kalau Colin itu pernah jatuh cinta dan kecewa. Sedangkan London tidak suka dengan pria-pria yang belum move on dari masa lalunya.

Ketika dia masih SMP, London sering melihat kedekatan Colin dengan Brielle, anak sahabat Bunda, Mama Tamara. Kala itu keduanya sudah kelas 2 SMA. Di mata London, keduanya sangat akrab seperti orang pacaran.

London paling suka mengekori Colin dan Brielle lalu menganggu kebersamaan mereka. London tidak bisa membenci Brielle karena gadis itu sangat baik padanya. Makanya London tidak pernah peduli bila Colin marah lalu mengusirnya.

Itu dulu, ketika dia masih buta soal cinta.

Ketika London semakin dewasa, dia mulai menatap Colin dengan cara yang berbeda. Ketika London menyadari kalau dia mulai menyukai Colin, London mundur teratur. Apalagi di suatu waktu London, tanpa sengaja, melihat Brielle menangis dan Colin memeluknya dengan penuh perasaan.

London bisa melihat bahwa Colin menyayangi Brielle lebih dari yang dibayangkan semua orang.

Sejak itu London memilih pergi dan menghindar sejauh-jauhnya. Untungnya dia punya begitu banyak kegiatan modelling bersama Mama sehingga Colin mulai tersingkirkan dari pikirannya.

London semakin tahu bahwa Colin memang mencintai Brielle ketika pria itu sakit waktu Brielle menikah dengan Bang Calvin di Belgia. Seluruh keluarga The Angels berangkat ke Belgia dan Colin hanya sendirian di rumah. Bunda yang tahu kalau Colin sakit langsung menelepon Mamanya.

Saat itu London baru pulang dari pemotretan untuk sebuah majalah fashion bersama Mama. Colin sudah kuliah di tingkat 2, sedangkan London baru lompat kelas dari kelas 1 SMA ke kelas 3 SMA. Dia masih dalam kondisi bingung mau memilih jurusan apa setelah SMA nanti.

Mendengar telepon dari Bunda, Mama langsung mengarahkan mobilnya ke rumah Bunda di Menteng. Mereka mendapati Colin dalam keadaan demam tinggi dan tertidur. Kata si Bibik, "Bang Colin nggak mau makan, Bu padahal Bibik udah bikinin bubur ayam."

Mama langsung menuju kamar Colin dan London hanya mengikuti dari belakang. Begitu melihat kondisi Colin, Mama langsung keluar untuk menelepon dokter keluarga mereka. London hanya terpaku melihat Colin yang mulai gelisah dalam tidurnya. London mundur teratur ketika Colin mengigau, "Brielle ... jangan tinggalin aku."

Entahlah, London hanya merasa tersisih mendengar nama itu keluar dari mulut Colin. Ketika dokter datang, London masih sempat mengintip dari balik pintu kamar. Colin sudah sadar dan mau disuapi makan oleh Mama.

Colin: My Love Is For London (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang