vote juseyo!
Byun Eun Byul (별 Byeol : Bintang)
Bayi menggemaskan itu kembali tersenyum melihat mamanya sedang terburu-buru merapikan diri dimeja riasnya.
"Ji Eun, sudah ditunggu," panggil mama dari luar kamarnya.
"Iya ma sebentar,"
Hari ini adalah hari dimana Lee Ji Eun akan kembali memulai kuliahnya yang sempat dia tunda karena kelahiran putri kecil yang sekarang masih berguling diatas kasur memperhatikannya.
"Mamamama..." Celoteh si kecil yang mulai belajar untuk berbicara, "Sayang, mama pergi dulu ya," Ji Eun mengangkat tubuh kecil diatas kasur kedalam gendongannya.
"Ma, aku titip Eun Byul," Ji Eun menyerahkan putri kecilnya pada mamanya, "iya, hati-hati kamu dijalan," pesan mama yang hanya dibalas anggukan tergesa dari Ji Eun.
"Eun Byul, jangan nakal sama oma oke, byebye sayang," Ji Eun mencium kedua gundukan pipi chubby Eun Byul meninggalkan bekas merah disana, lalu segera masuk kedalam taksi yang sudah dipesankan mamanya secara online.
Sudah 15 bulan tepatnya dari semua hal menyakitkan yang dia lewati sendiri, menanggung segala rasa sakit yang kini mulai terbiasa dia rasakan, rindu yang tak kunjung menjadi temu dan juga melewati hari demi hari yang seperti mencekik lehernya.
Tapi tepat 6 bulan lalu saat dirinya berhasil melahirkan putri kecilnya yang Lee Ji Eun beri nama Byun Eun Byul. Seperti menjadi kado natal yang datang dimasa suramnya, menjadi pelipur lara dan sumber semangatnya untuk kembali menjadi sosok yang lebih tegar untuk dirinya sendiri, mama dan juga bayi merahnya.
Tangisan bahagianya terdengar memenuhi ruangan bersalin, saat melihat mata Eun Byul sangat mirip dengan Baekhyun, ayahnya.
Lee Ji Eun, menjadi mahasiswa lama yang bergabung dengan mahasiswa baru tahun ini di Busan tempat tinggalnya yang baru, setelah mengambil cuti 1 tahun untuk melahirkan dan juga fokus pada Eun Byul, tapi menjadi mahasiswa kenapa menjadi sangat melelahkan untuknya? Apa karna dia kini sudah menjadi orangtua?
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTIFICIAL LOVE [END] ✔
FanfictionNC 21+ WARNING ALERT⚠ . Mereka tidak ingin melawan kodrat, tapi perasaan tidak bisa mereka lawan, saat rasa cinta akhirnya hadir diantara kakak dan adik yang tinggal bersama, dalam satu atap. Mereka tidak ingin menyebut ini cinta, karena jika ini c...