♡;-happy reading-!"Frey kamu udah pulang?abang kamu mana kok belum pulang" ucap Fenya yang sedang membaca majalah dikursi
"Oh abang lagi nemenin kak Emelyn dirumah sakit disuruh sama om Adrian" jawabnya
"Oh yauda deh,kamu tidur gih pasti capek"-Fenya
"Iya mah"🌙🌙🌙🌙🌙
Disisi lain..
Elard dan Emely yang sedang berduaan dikamar rumah sakit,pintu ruangan Emelyn pun terbuka menampakkan sesosok wanita dan pria yang daritadi sudah berada dirumah sakit tersebut
"Elard saya titip putri saya ya,saya masih ada urusan soalnya dikantor juga" ucap Adrian yang menepuk pundak Elard
"Iya lard saya juga masih ada urusan dibutik saya" ucap Fenya kepada Elard
"Oh iya om tante,saya jaga kok" Jawabnya
"Iya saya percaya sama kamu,kamu kan bentar lagi bakal jadi anak saya juga,karena Freya akan menikah dengan Givano" ucap Adrian yang tersenyum kepada Elard,Elard pun hanya tersenyum kepada Adrian"Mel kamu jangan lupa makan ya,jaga kesehatan lain kali,bunda gasuka kalau liat kamu lemah begini yaa,bunda pulang dulu ya,Elard suruh Emelyn makan ya" ucap Viola yang memegang tangan Emelyn
"Iya tante pasti kok" jawabnya"Yasudah kami pamit ya" ucap Adrian yang merangkul pundak istrinya itu
"Iya om" jawab ElardSuster pun masuk kedalam ruangan Emelyn dan membawa mangkuk berisi makanan dan ia taruh dimeja dekat ranjang Emelyn
"Mba makanannya jangan lupa dimakan ya,saya pamit" ucap suster tersebut dan langsung meninggalkan ruangan Emelyn
"Mel ayo makan dl" ucap Elard yang memegang mangkuk berisi makanan untuk Emelyn
"Gamau" ucap Emelyn dengan wajah cemberut
"Buka mulutnya" ucap Elard yang menghampiri Emelyn dan duduk disamping ranjang rumah sakit itu
"Ngapain?" jawabnya"Mau gue kasi uang"-Elard
"Lo gila apa gimanasi,bukannya suapin kek apa kek,malah ngasih uang lewat mulut hidih" jawab Emelyn yang mengoceh kepada Elard
"ya lagian udah tau buka mulut begitu gua mau suapin lu,lagian kenapasi gamau makan,enak tau" ucap Elard yang sedang mengaduk bubur yang diberikan suster"Kesel tau dari dulu bunda sama ayah ga punya waktu buat gue sama Vano,yah walaupun dia gasuka liat anaknya nangis,tapi kan apa? Dia juga pentingin kantornya buat cari duit ga mentingin apa anaknya disini kesepian" ucap Emelyn sembari cemberut menatap Elard
"Mel ga ortu lu doang kok,ortu gue juga hehe" ucap batin Elard
"Hahaha ga lu doang kali,yauda mereka kan nyari duit buat biayain hidup lu sama adek lu juga kan,yauda makan nih" ucap Elard yang suda menyiapkam satu sendok bubur untuk Emelyn
"Hm tumben nih bijak,boleh banget gebetan gue anjir" ucap batin Emelyn yang secara tak sadar senyum senyum kepada Elard
"Woi kenapa lu senyum senyum" ucap Elard yang melambaikan tangan didepan wajah Emelyn
"Hah? Engga papa" jawabnya yang memalingkan pandangannya dari Elard"Cakep bangetsi mel kalo lagi senyum" ucap batin Elard yang sedang memperhatikan Emelyn yang sedang salting
"Yauda buka nih mulutnya AAAAAAA" ucap Elard yang melayangkan sendok dengan tangannya
"Ih apaansi ngakak woi" ucap Emelyn yang menepuk pundak ElardDan satu suapan pun masuk kedalam mulut Emelyn
"Enak kan?"ucap Elard yang mengaduk buburnya dan menyiapkan satu sendok lagi
"Hhhmm"jawab Emelyn yang mengunyah bubur dimulutnya
"Tuh kan udah gua bilang apa,yauda nih lagi sampe abis" ucap Elard yang memasukan satu sendok bubur kedalam mulut Emelyn
KAMU SEDANG MEMBACA
Confusing
Teen Fiction"Mari kita berjuang bersama,lewati semuanya" Ini kisah seorang gadis yang merasa hidup itu membingungkan,karena ia harus memilih segalanya,ia juga harus memilih tiga laki-laki yang mengharapkan hatinya ;-ini hanya cerita fiksi ya ;-sepenuhnya ideku ...