#01

12 2 0
                                    

"Bukankah sudah pernah kukatakan padamu?berhenti memanggilku..,"

 "ibu"sambung wanita itu.

"Kenapa abelle tidak boleh memanggil ibu lagi? Abelle kan anak ibu,semua teman abelle juga memanggil ibunya ibu.mengapa abelle tidak boleh?"tanyanya polos.


"Karena kalau kau memanggilku begitu lagi,aku akan menghukum mu,jadi berhenti bertanya Atau kau memang ingin?"Tegasnya

"Selesaikan apa tugasmu,pergi makan sekarang atau tidak sama sekali?"Sambungnya lagi

Abelle hanya diam,dia sungguh tidak mengerti mengapa begitu,dengan perasaan penuh tanya,ia segera melangkahkan kaki kecilnya ke ruang makan,perut kosongnya sudah ingin diisi.

Sekilas,tidak ada yang special,benar?
Tapi tidak begitu,abelle ashere adalah seorang yang special.Sangat special sehingga kau tak akan bisa melupakannya ketika kau melihatnya.

Abelle terbiasa dengan semua ini,semua pekerjaan,kata kasar.abelle seperti sudah terbiasa dengan semua ini,kepolosan nya menjadi nilai tambah untuk abelle.
Tak hanya itu,abelle anak yang sangat pintar,ia cepat mempelajari sesuatu.

Waktu terus berjalan,begitupun dengan kehidupan Abelle.Tak terasa hari ini,ia akan berulang tahun yang ke-9
Berarti sudah berlalu satu tahun saja.Waktu terasa begitu singkat,tapi tidak dengan gadis kecil ini.

Tidak ada yang berubah dari kehidupan abelle.perlakuan Derina masih sama,Abelle juga masih sama.
Tapi mungkin,cerita abelle sedikit berubah,karena abelle bertemu seseorang,tepat diulang tahun nya yang ke-9.
Iya saat ini.


"Hari ini abelle ulang tahun bibi,abelle sangat senang sekarang" ucap abelle girang.

Abelle membiasakan dirinya memanggil Derina dengan sebutan bibi,Terasa lebih baik pikirnya.

"Terus?" ketus Derina.

"Abelle ingin hadiah bibi"ucap nya antusias

"Hadiah? berhenti mengatakan hal bodoh seperti itu,Masuk ke kamar mu,dan makan saja pie yang sudah kubuat tadi..
Jangan terlalu banyak menuntut,menyusahkan." Ketus Derina

"Baik,bibi" ucap gadis itu dengan perasaan sedih.

Abelle kembali masuk kekamarnya,ia hanya memakan pie dihari ulang tahunnya.

"Tidak apa,mungkin saja bibi sedang tidak memiliki uang untuk memberikan mu kado,abelle.Pie buatan bibi saja sudah cukup untul abelle" Kata nya polos

Abelle tadinya hanya ingin memakan pie buatan Derina dikamar kecilnya,tetapi..Ia merubah niatnya.
Abelle membawa pie itu berkeliling rumah,entahlah apa yang akan dilakukannya tetapi karena itu,abelle menemui sebuah taman dengan aliran sungai kecil,indah.
Taman itu sendiri ternyata ada dibalik gudang rumahnya sendiri.

"Tempat apa ini? mengapa bibi tidak pernah memberi tahu abelle? Huh pintunya selalu dikunci"Ucap nya sedikit kesal

"apakah nanti bibi akan marah pada abelle? hmm abelle rasa tidak,karena abelle hari ini sedang berulang tahun"ucapnya lagi

Abelle perlahan menutup pintu gudang nya,kemudian berjalan semakin dekat ke taman.Taman itu benar-benar sangat indah.Ditaman itu juga ternyata memiliki jalan untuk keluar dan masuk dari Bthu village.hanya saja abelle tidak tertarik.saat ini ia hanya sedang duduk memakan pienya sambil bermain air dari aliran sungai kecil itu.

"ini akan menjadi tempat kesukaan abelle" gumamnya senang

Selesai melahap habis pienya,abelle mulai mencari tahu sesuatu yang menarik baginya,ia terus menyusuri jalan,semakin jauh dari pintu gudang,semakin jauh..hingga akhirnya.









BRUKK......

The Last TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang