Saat semuanya terasa sangat menyejukkan.
Keluar rumah rasanya hal yang paling membahagiakan.
Bertemu dengan orang-orang dan berbincang soal apapun itu.
Aku terdiam.
Tiba-tiba suasana berubah.
Segalanya tidak selalu berjalan dengan baik.
Tatapan mata itu.
Seolah-olah berkata.
"Diamlah. Kau tidak punya apa-apa. Dan kau bukan siapa-siapa."
Rasanya aku ingin berteriak.
"Aku manusia! Bukan makhluk yang di ciptakan untuk menuruti keinginanmu. Apa alasannya kau menyuruhku untuk diam?!"
"Kamu orang miskin. Ketika tidak memiliki uang hanya orang kaya seperti kami yang bisa memberikanmu uang."
"Sialan kau keparat. Kalaupun kau mati uangmu tidak akan membantumu untuk menuju ke surga!"
Sayangnya itu hal yang hanya terlontar di pikiranku. Sedangkan badanku hanya terdiam dengan kaki yang bergetar akibat terlalu takut. Jika tidak terlihat lemah rasanya aku ingin menangis.
Ya tuhan.
Kenapa kau menciptakan orang hina yang suka menindas orang menjadi memiliki kekuasaan seperti itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
pilu.
De TodoAda alasan dimana terkadang malaikat itu tidak ada. Dunia kegelapan itu lebih mendominasi dan memenuhi semua yang terjadi. Hal yang bernama cinta tidak ada sama sekali. Yang ada hanya rasa ingin menyingkirkan tapi bersama dengan rasa khawatir.
