Dilema. Itu yang Renjun rasakan sekarang, bekal yang dibuatkan sang Baba pun tak tersentuh olehnya malahan dimakan oleh sang sahabat Lee Donghyuck.
"Ada apa denganmu, Huang?" Tanya Donghyuck dengan mulut penuh, hanya dianggap angin oleh si sahabat.
"Aish... orang ini" Donghyuck meletakan Sumpitnya kasar lalu memukul kepala Renjun, si lelaki mungil langsung meringis dan menatap tajam sahabatnya.
"Apa yang kau lakukan?!"
"Mengusir roh jahat yang hendak masuk ke tubuhmu" Ucap Donghyuck lalu kembali memakan bekal Renjun.
"Kau sedang memikirkan apa sih? Penawaran si Shuhua?" Renjun mengangguk lesu.
Dia ingin sih menerima penawaran Shuhua, tapi akan membuat harga dirinya sebagai lelaki sejati pecinta wanita; jatuh.
"Yasudah terima saja sih" Kata Donghyuck enteng, Renjun menatapnya datar.
"Kau kira hal ini segampang kau menonton Helixstudio?!" Teriak Renjun
"Uhukk-" Donghyuck langsung tersedak mendengar ucapan frontal sahabat, Dia langsung menatap Renjun tajam. Untunglah saat itu kelas sedang sepi karena para siswa pergi kekantin.
"Yak! Pelanlah sedikit, bagaimana jika orang-orang dengar?" Renjun memutar bola matanya malas.
Donghyuck memang gay, tapi dia memilih untuk merahasiakannya karena tak ingin jadi bahan pengisi asupan para gadis penggemar dunia pelangi.
Jika kalian bertanya, apakah Donghyuck tertarik pada Renjun? Jawabannya adalah TIDAK. Sengaja pakai Bold, Capslock dan Underline supaya jelas. Alasannya sih karena dia tak ingin dikungkung oleh pria mungil seperti Renjun. Oke, terserah Donghyuck saja.
"Lagipula hanya mencium saja kan? Bukan One night stand"
"Hey sekedar informasi, aku masih menyukai wanita" Donghyuck memutar bola matanya malas.
"Sure, Huang... Sure" Ucap Donghyuck malas, sahabatnya ini masih tidak menerima penyimpangan orientasi seksualnya, padahal sudah jelas karena dulu, Si tunggal Huang ini mengatakan kalau jantungnya berdebar ketika melihat Lee Jongsuk di TV ketimbang Song Hyekyo yang cantik.
"Boneka Moomin yang besar dan Uang 15.000 won dari 10 lebih perempuan... Kau akan kaya, Huang"
Renjun hanya diam, dalam hati mengutuk Shuhua dan penawaran sialannya!
To Be Continued...
Percayalah, Toilet adalah tempat yang baik untuk menemukan Inspirasi. Wkwkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Bid •JAEMREN•
Historia Corta[📌] Semua karena penawaran yang Shuhua berikan, Huang Renjun harus terjebak dengan pemuda bernama Na Jaemin.
