Chapt. 3: D-Day

18.9K 3K 717
                                    

Kegugupan melanda Hati seorang Huang Renjun. Dia, Donghyuck, Shuhua dan beberapa gadis yang adalah penggemar dunia pelangi sedang berjalan menuju lapangan basket Indoor sekolah yang diketahui tempat Tim Basket melaksanakan latihan.

Hari itu para guru tidak masuk kekelas karena akan diadakannya rapat untuk Ujian anak kelas 12- angkatan Renjun dkk- seolah memberikan restu bagi Renjun untuk melakukan hal yang akan dia lakukan.

"Jadi kau harus mencium anak berambut Biru-keunguan, tubuhnya tinggi, bahu lebar, dan memiliki wajah tampan" Jelas Shuhua karena Huang Renjun tidak mengetahui bagaimana rupa si Na Jaemin; ketua tim basket sekolah mereka.

"Hyuck, kau harus menemaniku pokoknya!" Kata Renjun pada Donghyuck yang sedaritadi hanya diam, sangat out-of-character sekali dengan sikapnya sehari-hari.

"Iya" nahkan, entah apa yang terjadi dengan sahabatnya ini, Renjun memilih masa bodoh.

Setelah sampai didepan pintu menuju lapangan basket Indoor, mereka berhenti. Didalam sudah terdengar suara pantulan bola basket, langkah kaki dan juga pekikan beberapa perempuan.

"Jadi, Huang... kau berjalan kesana, lalu ci-"

"Iya aku mengerti astaga!" Renjun memotong ucapan Shuhua, entah sudah berapa kali gadis itu mengatakannya.

"Kau dan Donghyuck pergilah, kami akan mengawasi dari sini... dan mengambil beberapa foto" kata Shuhua, kalimat terakhir dia ucapkan dalam hati.

Dua anak adam itu berjalan masuk kedalam, Jantung Renjun berdetak dua kali lebih cepat. Sepertinya dia akan memeriksa jantungnya nanti pada sang Ayah.

"Huang, Kau yakin?" Tanya Donghyuck, Renjun mengangguk, Demi Boneka Moomin dan Uang yang banyak!

Para anak basket yang tadinya tengah latihan kini beristirahat di tepi lapangan, Ada 10 orang disana dan dua orang berambut biru, Renjun bingung.

"Yang mana namanya Na Jaemin?" Bisik Renjun pada Donghyuck, tapi walaupun Donghyuck anaknya Easy-going dan tipe siswa Social Butterfly dia tak mengenal anak dari ekskul Basket. Yang dia kenal hanya Lee Jeno, yang berambut Hitam.

"Hyuck, bagaimana ini?" Boneka Moomin-ku tangis Renjun dalam hati. Donghyuck menghela nafas lalu berteriak.

"YANG NAMANYA NA JAEMIN TOLONG KESINI SEBENTAR" Renjun rasanya ingin menendang Donghyuck ke Zimbabwe, kenapa Tuhan memberikannya Sahabat seperti Lee Donghyuck.

Seisi orang di tempat itu menatap mereka berdua, yang menahan nafas karena gugup.

Seorang lelaki berambut biru, bertubuh tinggi dan berwajah tampan mendekati mereka. Renjun memukul dahinya pelan, sudah tau kalau Jaemin itu Kapten Tim Basket pasti ada kain yang melingkari lengannya.

"Ada apa?" Suara Serak dan berat itu terdengar, si lelaki tampan kini berdiri tepat didepan Renjun dan Donghyuck.

"Maafkan aku..." dan ranum peach milik Renjun menempel di bibir Jaemin yang bola matanya membesar setelah itu berlari pergi, mengabaikan pekikan Shuhua dan teman-temannya.

To Be Continued...

Wuah.. 400 words, padahal biasanya cuman 300-an. Hehehe

Maaf kalo ada typo ya yeoreobun~~

Bid •JAEMREN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang