Pertanyaan

800 72 5
                                    

Setelah selesai pelajaran, Aizawa-sensei menyuruh seluruh murid 1-A untuk mengumpulkan buku tugas mereka, buku tugas mereka lumayan tebal, Aizawa-sensei menyuruh kaminari untuk membawakan buku tugas ke ruang guru.

"Kaminari, tolong bawakan buku tugas ini ke ruang guru, silahkan ajak teman yang lain untuk membantumu" kata aizawa-sensei pada kaminari

"Iya sensei" jawab kaminari

"Jiro, ikut aku menaruh buku tugas ini ke ruang guru yuk" ajak kaminari

"Hee, Kenapa harus aku?" tanya jiro

"Aizawa-sensei bilang aku boleh ajak teman ko, dan aku mengajakmu" kata kaminari

"Males ah" jawab jiro sambil menopang dagunya

"Bantulah aku jiro" kata kaminari dengan wajah melasnya

"Iya sudah ayo, aku bantu!" kata jiro akhirnya mau mengantar kaminari ke ruang guru untuk membantunya

"Ini bawa bagianmu!" kata jiro memberikan tumpukan buku itu pada kaminari

"Be.. berat!"

"Bagi sama rata dong jiro!" gerutu kaminari

"Berhentilah merengek! Kau ini kan laki laki" ujar jiro

"Humm oke, ayo ke ruang guru!" seru kaminari

***
Di lorong menuju ruang guru
Untuk menumpas atmosfer yang canggung ini, kaminari bertanya pada jiro.

"Jiro, apa kau pernah menyukai seseorang?" tanya kaminari

"Maksudmu?" tanya balik jiro

"Yaa misalnya kau menyukai laki laki yang populer atau rajin begitu" tanya kaminari sambil menggaruk pipinya

"Mmm coba ku ingat, mmm tidak tahu tuh" jawab jiro cuek

"Yang benar saja!" kata kaminari kecewa dengan jawaban jiro

"Iyaa begitu" jawab jiro lagi

"Are? begitu ya" gumam kaminari

Setelah berbincang  mereka pun sampai diruang guru. Kaminari dan jiro pun selesai mengembalikan buku ke ruang guru dan akan kembali ke kelas mereka.

"Kami permisi dulu" kaminari dan jiro membungkuk lalu pergi dari ruang guru

Saat menyusuri lorong kelas, kaminari bertemu dengan hatsume dari prodi pendukung.

"Hatsume!" Sapa kaminari

"Hatsume? Dia yang melawan iida saat festival olahraga!" kata jiro dalam hati

"Ehh kau, hmm aku sudah lupa namamu!" ujar hatsume dengan wajah ceria khasnya

"Aku kaminari, setidaknya ingat namaku dong~ ngomong ngomong, terima kasih alat untuk melengkapi kostum heroku hatsume!, aku senang, pointer and shooter itu juga dapat digunakan dengan baik tanpa membuat tegangan dan menguras otakku" cengir kaminari

"Iya kan?! Bukankah itu kawaii baby yang bagus?! Aku senang bisa mengembangkan alat itu dengan sensei" kata hatsume senang

"Iya, sekali lagi terima kasih ya!" senyum kaminari

"Untuk apa aku disini?" jiro dalam hati

Kaminari dan Hatsume berbincang cukup lama, sedikit kata rayuan keluar dari mulut kaminari, akhirnya jiro memilih pergi meninggalkan mereka yang sedang asyik mengobrol.

Melihat jiro pergi kaminari langsung mengakhiri obrolannya dengan hatsume.

"Lho jiro? Ka kalau begitu, Sampai jumpa lagi hatsume!" senyum kaminari

"Jiro?! Tunggu aku hey!" teriak kaminari sambil berlari

Hatsume hanya menggeleng sambil keheranan.

"Jiro!"

"Kau sudah selesai?" kata jiro

"Iyaa begitulah, jangan main pergi pergi saja dong!" lirik kaminari pada jiro

"Aku tidak ada urusannya dengan itu" kata jiro

"Maaf mengabaikanmu"

"Iyaa tidak begitu juga sih, lagipula tidak ada perlunya aku mengganggumu yang sedang berbicara pada orang lain" ujar jiro

"Ano begini Jiro, untuk lanjutan pembicaraan tadi waktu kita ke ruang guru, boleh aku bertanya?" kata kaminari serius

"Tanya apa?"

"Begini, bagaimana kalau aku menyukaimu, jiro?" tanya kaminari, sorot matanya terlihat tajam saat menatap jiro

"Hah? Pertanyaan macam apa itu?"

"Aku tanya sekali lagi, bagaimana kalau aku menyukaimu?" tanya kaminari lagi

"Kau ini kenapa sih tiba tiba menanyakan hal yang tidak jelas" kata jiro kesal

"Aku bertanya padamu" kata kaminari, wajah kaminari mendekat agar bisa melihat wajah jiro lebih jelas

"Berhenti bercanda kaminari" kata jiro, bercanda atau tidak tetap saja jiro tidak bisa menyembunyikan wajah merahnya itu

"Hummpp... Yahh, padahal aku sudah sejauh ini lho!" seringai kaminari setelah menahan napasnya agar tidak tertawa

"Untuk apa percaya pada bocah tukang rayu sepertimu" kata jiro jengkel

"Wahh kau kecewa yaa jiro?" tanya kaminari merasa tak berdosa

"Tentu saja tidak, lebih baik kau mengendalikan bakatmu agar tidak terlihat bodoh saat berlebihan menggunakannya" ledek jiro balik

"Be begini loh jiro" kaminari berusaha menjelaskan

"Sudahlah, ayo kembali ke kelas, lagipula berteman seperti ini denganmu memang menyenangkan" senyum jiro pada kaminari

"Wah yang benar?" senang kaminari

"Iya, karena kau bodoh sih!" jiro meledek kaminari lagi

"Uhk! Niatmu memang meledekku ya jiro?!" kata kaminari sambil memegang dadanya

"Ayo cepat kembali ke kelas, kaminari bodoh!" kata jiro sambil berlari

"Hei! Tunggu aku jiro!" teriak kaminari menyusul jiro dari belakang

"Mungkin kapan kapan saja ya, jiro" kaminari dalam hati

.
.

*pointer and shooter itu alatnya kaminari yang dibuat hatsume di S3 kalo ngga salah.

*hatsume selalu memanggil semua alat ciptaannya dengan sebutan baby atau kawaii baby yang artinya bayi manis / bayi lucu.

.
.
.

Hello ini author! Sebut saja re><
Terima kasih sudah mau meluangkan waktu untuk baca^^ Terus dukung author dengan cara vote dan comment ya biar author lebih semangat ngerjain fanfic ini, sankyu na!

-reinna🍀

Kamijirou Moment'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang