04

21 6 2
                                    

"IM COMING KOREA" Ucap mereka bersemangat.

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka ke Korea Selatan. Negara yang akan memberikan banyak kejutan yang menanti Yusta dan Feby disana.
.
.
.
.

Saat mereka berada di pesawat, Yusta dan Feby segera mencari tempat duduk nya. Mereka memilih duduk di kelas biasa dari pada kelas atas, kenapa mereka tidak mau berada di kelas atas? Karena mereka tidak mau saja. Feby yang tadi bertanya kepada Yusta kenapa memilih kelas biasa tertawa mendengar alasan Yusta.

"Feb, aku lebih suka kelas biasa, lebih murah dibandingkan kelas atas. Lumayan kan," Seperti itu jawaban Yusta, Feby hanya terkekeh pelan.

Sebetulnya Feby sempat heran, padahal Yusta itu anak orang kaya -sebetulnya Feby juga- kenapa memilih tidak menghambur - hamburkan uangnya. 

"Feb, kau tahu kan, aku tidak seperti itu. Aku lebih suka hidup hemat daripada menghambur - hamburkan uang orang tua ku," Ucap Yusta. Dan kenapa juga Feby yang termasuk golongan anak orang kaya mengikuti Yusta? Karena setiap perilaku seorang Yusta itu menjadi teladan untuknya, maka dari itu mereka bersahabat. Yusta yang mengatur perilaku Feby, dan Feby dengan senang hati menerima perlakuan itu, karena seorang Yusta jarang melakukan hal tersebut.

Mereka berbincang - bincang cukup lama sampai mereka berdua merasa rasa kantuk mulai menyerang mereka. Feby yang dari tadi menguap berkali - kali kemudian berbicara ke Yusta.

"Yus, aku mengantuk. Aku tidur dulu ya," Tak lama kemudian Feby pun terlelap.

Sedangkan Yusta memang sudah merasa mengantuk tapi sedikit dia tahan karena masih ingin melihat pemandangan awan yang dilihat dari jendela pesawatnya.

"Aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan ke Korea, sungguh takdir memang selalu mengejutkan. Semoga saja selama di Korea, aku dan Feby tidak mengalami sesuatu yang tidak aku inginkan." Batin Yusta. Tak lama kemudian Yusta pun ikut terlelap kedalam mimpinya.

Setelah perjalanan yang cukup panjang, sekitar 8 jam dalam pesawat. Akhirnya mereka sudah sampai di bandara di Korea, mereka pun dibangunkan oleh pramugari yang berada di pesawat. Yusta dan Feby segera bangun dan bersiap - siap turun dari pesawat.

Setelah turun dari pesawat, Yusta dan Feby langsung mencari seseorang yang sudah menunggu kedatangan mereka. Mereka mencari orang itu diantara kerumunan orang - orang, setelah mereka mencari dengan teliti akhirnya mereka menemukannya. Orang itu membawa papan nama yang bertuliskan nama mereka berdua yang diangkat tinggi - tinggi.

Yusta dan Feby kemudian menghampiri orang tersebut.

"Apakah kalian Yusta dan Feby yang berasal dari Indonesia itu?" Tanya orang tersebut. Yusta dan Feby pun mengangguk.

( Anggap saja selama dikorea mereka menggunakan bahasa korea yang sudah aku terjemahkan dalam bahasa indonesia )

"Perkenalkan nama saya Choi Nai, kalian bisa memanggil saya Nai saja karena umur kalian tidak jauh beda dengan saya," Ucap Choi Nai kepada mereka. Yusta dan Feby saling pandang. Kemudian mereka mengenalkan diri.

"Perkenalkan nama saya Feby Nai-ssi" Ucap Feby dengan senyumnya yang hangat. Sedangkan Yusta memperkenalkan diri dengan senyum kecilnya, karena belum terbiasa dengan orang lain.

"Perkenalkan nama saya Yusta Nai-ssi"

Mereka selanjutnya disuruh Choi Nai untuk mengikutinya menuju tempat tinggal mereka. Choi Nai menjelaskan bahwa mereka akan tinggal di sebuah apartemen yang khusus disiapkan untuk ditempati mereka berdua. Yusta dan Feby hanya tersenyum saja.

AMICO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang