03

15 5 0
                                    

"Semoga saja ini yang terbaik " Harap Yusta sebelum terlelap karena kelelahan.
.
.
.

Keesokan harinya setelah Yusta mendapat nasihat dari mamanya, Yusta langsung memberi tahu hal itu kepada Feby. Reaksi Feby tentu saja senang, Feby tidak menyia - nyiakan hal tersebut.

"Aku juga sudah memberitahu hal ini kepada orang tua ku yus, mereka setuju dan akan memberikan kita fasilitas yang memadai selama kita ke korea," Tutur Feby.

Mereka ikut senang karena reaksi dari orang tua mereka sangat bagus, orang tua mereka mengizinkan mereka ke luar negeri dan bahkan memberikan fasilitas yang memadai -ya pasti dong namanya juga anak kesayangan- selama mereka ke Korea.

Mereka pun memantapkan niat dan mempersiapkan diri untuk pergi ke korea setelah acara kelulusan mereka.

( maaf, hyung harus skip kegiatan mereka menuju hari kelulusan )

Tibalah waktu yang ditunggu - tunggu Yusta dan Feby, Hari Kelulusan mereka. Dimana hari ini adalah hari kelulusan mereka selama bersekolah. Hari yang akan membawa mereka menuju ke negeri ginseng, Korea Selatan.

Yusta dan Feby sudah mempersiapkan semuanya setelah mendapat surat kelulusan dari Kepala Sekolah. Kepala Sekolah memberikan sedikit nasihat kepada mereka.

"Kalian memang murid yang membanggakan sekolah, Bapak bangga kepada kalian. Hari ini kalian akan pergi ke Korea untuk melanjutkan kuliah kalian. Jaga diri kalian masing - masing," Ucap Kepala Sekolah.

Yusta dan Feby sontak tersenyum mendenger ucapan Kepala Sekolah. Mereka pun mengucapkan terimakasih dan langsung menemui orang tua masing - masing.

Orang tua mereka sudah menunggu dimobil, Yusta dan Feby yang melihat itu langsung menghampiri mereka. Mereka langsung memeluk orang tuanya. Mama dan Papa Yusta yang melihat hasil kelulusan Yusta sangat bangga terhadap anak kesayangannya itu, begitu pun dengan orang tua Feby.

"Yus, mama dan papa sangat bangga kepada mu. Kamu anak kebanggaan kami, kamu hari ini akan pergi ke korea untuk melanjutkan kuliah mu. Kamu harus memantapkan niat dan jaga diri kamu dan Feby baik - baik. Bila ada sesuatu yang menurut kamu berbahaya, kamu langsung gunakan kekuatan mu itu. Mama dan papa akan memberikan kamu sesuatu yang akan berguna disana," Mamanya langsung memberikan sebuah kartu ke Yusta. Yusta yang melihat itu langsung melebarkan matanya -kaget- bagaimana tidak kaget, mamanya baru saja memberikan sebuah Golden Card kepadanya.

( Orang kaya ya gini nih, Golden Card yang isinya dengan nominal Unlimitied )

Yusta kemudian menerima kartu tersebut.

"Ma,Pa, ini serius? Kalian memberikan Golden Card ini ke Yusta?" Mama dan Papanya mengangguk. Yusta yang melihat itu langsung memeluk kedua orang tuanya.

"Terimakasih banyak Ma,Pa. Yusta janji tidak akan menyia - nyiakan pemberian Mama dan Papa. Yusta akan selalu membanggakan kalian," Mama dan Papanya tersenyum kemudian memeluk Yusta.

"Sudah, saatnya kalian ke bandara, sebentar lagi pesawat yang kalian naiki akan segera berangkat"

Yusta dan Feby mengangguk, langsung masuk ke mobil, menuju ke bandara.

Setibanya di bandara, Yusta dan Feby saling pandang. Mereka masih berat rasanya untuk berpisah dengan orang tua mereka. Mata keduanya memanas karena tidak kuat rasanya berpisah dengan mereka. Mereka memeluk kedua orang tuanya masing - masing.

"Kami sayang kalian Ma, Pa" Ucap Yusta dan Feby bersamaan. Orang tua mereka tak kuasa membendung rasa haru.

"Kalian disana jaga diri, hati - hati. Ingat selalu pesan kami. Kalian harus bisa saling melengkapi, membantu satu sama lain. Jauhkan ego kalian. Hati - hati nak,"

Setelah mengucapkan itu, Yusta dan Feby segera menuju ke pesawat karena pesawat mereka akan segera lepas landas. Yusta dan Feby memandang ke arah orang tua mereka.

"Kami pergi dulu Ma,Pa. Jaga kesehatan kalian, kami akan selalu mengabari kalian" Ucap Yusta. Feby sudah tidak kuat menahan air matanya.

Yusta sebenarnya ingin menangis, tapi dia mencoba tegar. Yusta yang melihat Feby menangis kemudian menenangkan Feby.

"Sudah jangan menangis, ada aku yang selalu disamping mu Feb. Kita lalui ini bersama - sama sebagai layaknya sebuah keluarga" Hibur Yusta, Feby yang mendengar itu meredakan tangisnya lalu tersenyum hangat ke arah Yusta.

"Terimakasih Yus, kamu memang yang terbaik." Ucap Feby dengan semangatnya.

"IM COMING KOREA" Ucap mereka bersemangat.

Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka ke Korea Selatan. Negara yang akan memberikan banyak kejutan yang menanti Yusta dan Feby disana.

( Hyung disini mau bilang, walaupun Yusta itu cuek dan pendiam. Ketika bersama Feby sifat itu seakan hilang seketika. Feby yang dikenal banyak orang dengan sifat cerianya, mudah membuat seorang Yusta luluh akan sikapnya. Jadi jangan heran ya dengan tingkah mereka berdua, walaupun mereka berdua bersifat yang bertolak belakang, walaupun mereka anak dari golongan orang kaya. Mereka bertingkah selayaknya orang biasa.)

TBC

Kejutan apa sajakah yang sudah menanti Yusta dan Feby🤔 semakin berjalan jauh cerita ini, maka semakin menarik juga jalan ceritanya

Yuk pantau terus untuk mendapatkan info update ku😉

Follow akun wp ku hyung_ki

AMICO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang