"Yusta, Feby kalian dipanggil ke kantor Kepala Sekolah"
Yusta dan Feby yang mendengar itu mematung.
.
.
.Mereka pun segera menuju ke kantor Kepala Sekolah. Entah ada urusan apa Kepala Sekolah hingga memanggil mereka berdua.
Dalam perjalanan ke kantor Kepala Sekolah, Yusta dan Feby bertanya-tanya.
"Yus, ada apa ya sampai kita dipanggil Kepala Sekolah?" Tanya Feby
"Aku tidak tahu Feb, mungkin ada hal penting sehingga Kepala Sekolah memanggil kita. Sudahlah berpikir positif saja." Jawab Yusta seadanya.
Sesampainya di ruang Kepala Sekolah. Yusta dan Feby langsung menghadap Kepala Sekolah.
"Permisi pak" Ucap Yusta dan Feby.
Kepala sekolah saat melihat mereka sudah datang langsung menyuruh Yusta dan Feby masuk.
"Duduk dulu nak"
Kepala sekolah menyuruh Yusta dan Feby duduk dikursi didepannya. Mereka pun segera duduk.
"Apa kalian tahu kenapa kalian disuruh ke kantor saya?" Tanya Kepala Sekolah
Sontak mereka berdua menggelengkan kepala - tidak tahu-. Kepala Sekolah yang melihat itu terkekeh.
"Jadi gini, kalian saya panggil ke sini karena ada suatu hal yang mau saya bicarakan. Kalian mendapatkan beasiswa untuk kuliah di luar negeri, tepatnya di Korea Selatan. Karena saya dengar teman kamu ini -Feby- sangat menginginkan ke sana. Bapak juga tahu kalau kalian itu selalu berdua, maka dari itu bapak dan guru-guru sepakat untuk memberikan beasiswa ini kepada kalian selaku kalian murid terpandai disekolah ini." Jelas Kepala Sekolah panjang lebar.
Yusta dan Feby - terutama Feby- mematung dan syok. Seakan - akan tidak percaya dengan apa yang diucapkan Kepala Sekolah.
"Kalian akan berangkat ke Korea setelah kelulusan. 1 minggu lagi, jadi tolong persiapkan diri kalian masing - masing. Bapak percaya kepada kalian, sekarang kalian boleh kembali ke kelas."
Setelah mengatakan itu, Kepala Sekolah memberikan surat beasiswa ke mereka. Yusta dan Feby segera menerima surat tersebut. Mereka berdua langsung menuju kelas 12 IPA 1.
Mereka masih belum percaya, terutama Feby sedangkan Yusta hanya memandang surat beasiswa itu dengan pandangan kosong.
"Yus, kita bakal ke Korea, KOREA SELATAN!!!!" Teriak Feby histeris. Yusta yang mendengar teriakan Feby langsung menutup kedua telingannya.
"Iya Feb, aku tau. Tapi jangan teriak - teriak seperti itu, berisik." Omel Yusta. Feby langsung cengar - cengir saja mendengar itu.
"Aku senang banget Yus, akhirnya bisa ke Korea, apa lagi ini ke Korea Selatan. Tempat tinggal Idol aku, BTS!"
Yusta cuma menghela nafas -pasrah- mendengar ocehan Feby.
"Ini kesempatan buat kita Yus, karena 2 bulan lagi BTS akan ngadain konser disana. Kali ini kamu harus mau aku ajak." Paksa Feby ke Yusta. Karena selama ini Feby selalu membujuk Yusta untuk menemani dia melihat konser BTS tapi selalu di tolak dengan alasan seperti ini,
" Feb, tolong kamu fikir. Kita ke luar negeri cuma buat nonton konser? Itu buang - buang uang tau gak? Mending buat hal lainnya aja. Mending buat kamu beli sesuatu aja tentang idol mu itu. Tapi untuk konser aku tetap tidak mau menemani mu selagi kita masih beda negara." Seperti ini lah penolakan seorang Yusta. Dan Feby hanya bisa mengiyakan saja, berdebat dengan Yusta juga rasanya percuma.

KAMU SEDANG MEMBACA
AMICO ✔
Fiksi Penggemar2 orang perempuan yang beruntung mendapat beasiswa ke Korea Selatan, Yusta dan Feby. Negara yang akan menbawa banyak kejutan bagi mereka berdua. Yusta dan Feby tidak menyangka. Berawal dari kejadian yang tidak disengaja, berujung pada sesuatu hal ya...