Preview End - CHAPTER 1 IS NOW STARTED!]

165 5 1
                                    

Di rumah Clara, ibunda Lisa, Lisa berniat ingin meminta izin pada mamanya agar ia bisa pergi berlibur ke Eropa bersama Raka, sekaligus melanjutkan studinya disana. Lisa juga berencana akan segera melangsungkan pertunangan dengan Raka setelah ia lulus SMA. Ibunda Lisa sempat keberatan, ia takut Lisa tidak bisa menjaga diri tanpa mamanya. Namun Raka meyakinkan Clara kalau ia pasti bisa melindungi Lisa selama mereka berada di Eropa. Clara pun akhirnya mengizinkan anaknya, Lisa, dan Raka untuk pergi ke luar negeri.Sementara itu, hingga kini Clara masih sangat bingung dan cemas dengan keadaan Dinda yang tidak juga memberitahu keberadaannya dimana. Clara benar-benar khawatir dengan Dinda. Ia sempat merasa bersalah pada almarhum adiknya yang merupakan ibunda Dinda, karena tidak bisa menjadi teman curhat terbaik bagi Dinda kalau Dinda ada masalah seperti ini. Ia ingin sekali bertemu Dinda dan melepas kerinduannya pada keponakannya itu.

Untuk sementara waktu, Adit kini tinggal bersama Clara selama proses persidangan kasus Om Nazar (ayah Astrid, teman sekolah Adit dan Lisa) yang melakukan penipuan atas rumah dan warisan Adit.

Pada awalnya Adit masih tak rela Lisa lebih memilih Raka dibanding dirinya, namun perasaan Lisa sudah menjelaskan semuanya. Jadi ia harus bisa menerima kenyataan itu. Bagaimanapun tante Clara (ibunda Lisa) sudah sangat bermurah hati padanya telah memberikannya tempat tinggal dan juga membantu mengurusi kasus penipuan yang menimpa dirinya. Adit dengan berat hati harus menerima keputusan Lisa, toh, tante Clara sangat menyetujui hubungan Lisa dan Raka.

Lisa benar-benar menyesal dan meminta maaf kepada Adit. Lisa mungkin pernah membohongi perasaanya sendiri lalu berpacaran dengan Adit demi mengusir rasa kegundahan hatinya menunggu Raka, cinta pertamanya yang tak juga datang setelah ia menunggu selama bertahun-tahun. Namun darisanalah ia akhirnya menyadari kalau Raka benar-benar merupakan cinta sejatinya. Lisa tidak akan pernah bisa untuk melepas Raka, orang yang berarti besar baginya dan telah berkorban begitu banyak demi dirinya. Lisa berharap Adit bisa menemukan pengganti Lisa, orang yang akan dengan tulus menyayangi Adit lebih daripada Lisa.

Sama seperti Lisa, Adit juga berharap pada Raka agar ia bisa menepati janjinya untuk menjaga Lisa dengan baik. Ia percaya cinta Raka ke Lisa benar-benar besar dan tulus, sama seperti cinta Adit ke Lisa. Oleh sebab itu, Adit menginginkan yang terbaik bagi Lisa. Ia ingin Lisa hidup bahagia bersama Raka.

Alih-alih, satu hari berikutnya, Lisa dan Raka sudah siap mengepak barang-barang mereka dan akan segera pergi menuju bandara. Lisa dan Raka berpamitan kepada Clara, sementara Adit juga sudah menyiapkan mobilnya untuk mengatar langsung Lisa dan Raka. Clara terlihat sangat sedih karena satu-satunya anak perempuan yang ia sayangi harus pergi meninggalkannya. Lisa segera memeluk mamanya. Ia pasti akan sangat merindukan keluarganya di Indonesia selama ia berada di Eropa. Ia juga sangat berharap Dinda bisa mengantar langsung kepergiannya menuju bandara. Sempat berharap Dinda datang, Lisa pun akhirnya memutuskan segera berangkat. Lisa berpesan pada mamanya agar jangan terlalu khawatir pada dirinya, ia pasti akan baik-baik saja karena ada Raka yang menjaganya. Lisa berharap agar mamanya tetap menjaga kesehatan dan jangan terlalu cemas memikirkan Dinda. Lisa pasti akan terus berdoa yang terbaik untuk sepupunya, Dinda.

Di lain tempat, Dinda sudah tak sabar untuk segera kembali ke rumahnya menemui tante Clara dan Kak Lisa. Sejak kemarin sore, Dinda masih tinggal di rumah Jamal. Dinda sangat beruntung karena Pak Hamdan, ayah Jamal, terpaksa harus menginap di kediaman majikannya (Bu Clara) dengan alasan harus berjaga-jaga kalau kawanan Om Nazar akan mendatangi rumah itu untuk melakukan hal buruk pada Adit.

Pagi itu Dinda sudah bersiap dan hendak berangkat menuju rumah tantenya. Jamal juga sangat senang karena akhirnya Dinda bisa bertemu kembali dengan tantenya. Namun di lain sisi ia juga sangat sedih karena itu berarti Dinda tidak akan bisa sesering dulu menemani hari-harinya di rumah. Sempat terlintas di otak Jamal dua orang yang ia sayangi, Dinda dan Moncan saling beradu mulut [Khayalan khas Mocan2].

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Monyet Cantik 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang