"Ayo kita pergi bersama!" Aurelia tahu ini sebuah kesia-siaan. Memohon pada laki-laki yang jelas sudah mencampakkannya. Namun dia ingin mencoba, siapa tahu Cakra telah mengubah keputusan.
"Aku tidak bisa menikah dengan Mahes, kamu yang aku cintai." Benar-benar pengakuan yang tidak berguna karena Cakra masih bergeming di hadapannya. Sedikit pun tak goyah.
"Ka," panggil Aurelia dengan suara bergetar. Tiga tahun. Tiga tahun mereka bersama. Apakah dia sama sekali tak berharga?
Keduanya terluka. Bedanya, Cakra tak menunjukkan agar semua yang direncanakan tidak gagal. Aurelia hanya perlu percaya padanya.
Aurelia melepas tautan pada jemari Cakra kemudian mengusap air matanya kasar, "baiklah. Jika kamu menginginkanku menikah dengan Mahes, akan aku lakukan. Aku akan menjadi Nyonya Maheswara dan akan menyiksamu perlahan-lahan. Menghancurkan keluarga yang kamu banggakan. Camkan itu!"
Setelah mengatakannya Aurelia pergi dengan perasaan hancur. Dia tidak menyangka, meski sudah merendahkan diri seperti itu tetap tak bisa mengubah Cakra.
Sia-sia.
Sementara, laki-laki yang berumur dua puluh empat tahun tersebut menghela napas lelah. Dia harus membereskan kekacauan ini juga karena siapa, karena Aurelia sendiri yang tanpa mencaritahu dulu. Main iya-iya saja menerima lamaran dari keluarga Atmajaya.
Cakra mendongak, memohon agar Tuhan memaafkan kesalahannya besok. Dia terlalu mencintai Aurelia sampai tak peduli dengan nasib orang lain yang akan dikorbankannya.
...
Seperti perkiraannya, Aurelia tidak akan merealisasikan ancaman semalam. Dia terlalu mengenal gadis itu. Maka di sinilah dia sekarang, menunggu kedatangan gadis lain yang bisa ditumbalkan sebagai pengantin pengganti.
Seumur hidup Cakra akan berterima kasih dan mengingat kebaikan serta menuruti keinginan gadis ini selama bisa diajak bekerja sama.
Zea Anastasya, siapa yang tidak mengenalnya? Dia adalah salah satu pegawai mamanya di toko kue, sekaligus kandidat calon menantu yang diidamkan Wina.
Kenapa dia tahu? Wina tidak berhenti mempromosikan gadis itu padanya. Namun karena dia hanya mencintai Aurelia, sesempurna apapun Zea tidak bisa menggantikan posisi tersebut.
"Zea Anastasya!" Cakra memanggil gadis itu saat lewat di depannya sambil mendorong troli yang ditebaknya adalah wedding cake pesanan sang mama.
Lihat bukan, bahkan sangking ingin didekatkannya dengan keluarga Atmajaya, Wina selalu melibatkan gadis itu pada setiap acara. Di mana pun dan kapan pun.
"Ya. Kamu mengenalku?" Zea menoleh seraya bertanya pada laki-laki berjalan mendekatinya.
"Tentu saja." Cakra tersenyum ramah.
"Salah satu putra Atmajaya, Cakra."
"Oh, anaknya Bu Wina. Kebetulan sekali, aku dari tadi tidak menemukan Beliau di mana pun. Bisa kamu bawakan ini padanya? Aku harus pergi karena jadwal keretaku sudah hampir tiba. Ayah-Bundaku juga menunggu di parkiran."
Cakra tak mendengarkan penjelasan panjang tersebut. Dia lebih tertarik dengan pertanyaan yang ada di kepalanya---kenapa sang mama begitu menginginkan Zea menjadi menantu?
"Kamu mendengarku?"
"Ya," jawab Cakra tanpa berhenti menatap Zea dengan seksama. Membuat gadis itu sedikit takut.
"Tapi mama ingin bertemu denganmu."
"Aku?" Zea bertanya heran.
"Hhmmm, kamu ke sana dan temui mama langsung." Cakra menunjuk sebuah tempat di mana Wina berada. Ini juga termasuk rencananya. Menggiring Zea masuk ke arena.
"Tidak bisa kamu? Aku sudah ditunggu orangtuaku di bawah." Zea bertanya ragu-ragu.
Cakra menggeleng tegas.
Selepas gadis itu pergi, Cakra segera menghubungi orang suruhannya agar menggiring orangtua Zea ke dalam gedung tempat berlangsungnya pernikahan. Semua harus cepat dan tepat sebelum Wina berubah pikiran.
Cakra mempertaruhkan segalanya kali ini.
...
Semua berjalan semestinya. Zea berhasil dijadikan #Pengantin_Pengganti08. Namun sesuatu luput dari perencanaan. Aurelia. Gadis itu menghilang bak ditelan bumi. Tidak ada yang bisa mengendus kepergiannya meski semua orang dikerahkan. Bahkan hingga Mahes turun tangan membantu pun tak membuahkan hasil apa-apa.
Cakra merasa ini adalah hukuman dari Tuhan. Dia mempermainkan hati gadis itu hingga terluka begitu dalam. Sebagai penebusan, dia akan menjalani masa-masa sulit tersebut dengan penantian dan akan meminta maaf.
...
Cuplikan untuk sekuel CINTA TAK PERNAH PERGI. Ini adalah ceritanya Cakra yang melatar-belakangi kenapa Zee menjadi PENGANTIN PENGGGANTI, sementara keduanya coba diikatkan oleh Wina dalam sebuah pernikahan.
Bisa dibilang mereka ini bertukar pasangan, tapi mo gimana lagi ya? Hehehehe ... Cakra terlalu mencintai Aurel. Dia melakukan apa saja untuk menyelamatkan kisah cintanya.
Tolong ini juga didukung ya 😊
Vote, komen, juga share.Oke, pada akhirnya ... selamat berkunjung di cerita baruku.
Salam, mahluk immortal 192 tahun, Loopies FM.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Pengganti
RomanceMereka terpaksa bersama dalam hubungan yang bernama Pernikahan. Tidak ada cinta, bahkan Mahes dan Zea adalah dua orang asing yang baru pertama kali bertemu di hari pernikahan. "Kita menikah, tapi tidak ada cinta. Bagaimana mengawalinya?" Zea bertan...