3 hari berlalu, Panglima sudah tau bahwa mereka pasti sudah tiada. Sebab bumi masih terjaga namun Istana 'Destruction' sudah musnah tapi mereka tak kunjung kembali.
Kehidupan Istana 'Ring' pun kembali seperti semula.Raja Surya dan Ratu Es tiada demi menyelamatkan bumi dari serangan sang ibu.
Walaupun tiada, namun kematian mereka tak sia-sia. Bumi terlindungi dan musuh ikut tiada berkat pengorbanan mereka.
.....
.....
.....
10 tahun berlalu dan putra-putra Raja Surya dan Ratu Es sudah besar bersama dan tumbuh dengan baik. Namun, karena tidak memiliki pemimpin selama 10 tahun dan tak ada yang mengatur perdagangan rakyat Istana, lama kelamaan rakyat mulai tiada dan bahkan banyak yang bunuh diri termasuk para pengawal dan panglima yang usianya sudah tua.Istana 'Ring' mulai terlupakan oleh masyarakat bumi seiring berjalannya waktu. Kehidupan bumi pun semakin modern dan canggih.
Sementara itu, Istana 'Ring'sudah tak memiliki Pengawal dan juga rakyat di sana.
Hanya tersisa Istana, harta, dan Putra-putra pewaris tahta Raja Surya.Mereka kecil bersama dan besar bersama. Mereka memiliki kekuatan yang hebat, berbadan kekar, berhati lembut, berwajah tampan hingga mereka bisa mengubah seluruh sistem Istana 'Ring' menjadi modern dan canggih walaupun Istana 'Ring' tak memiliki penduduk seperti dulu. Namun mereka dapat mengubah segalanya dan tetap hidup dengan tangan dan usaha mereka juga dengan kekuatan mereka untuk bertahan hidup lebih lama.
"Putra-putra ku, Jin, Suga, J-Hope, RM, Jimin, V dan Jungkook. Pesan Ayah dan Ibu, Jagalah bumi. Jangan sampai rusak.
Hidup lah dengan bahagia bersama dan jangan lupa dengan tanggung jawab kalian untuk menjaga bumi"-Raja Surya dan Ratu Es-
...................
...................
...................
...................
...................
...................
..................."Jadi begini kematian ayah dan ibu" Ucap Jin dengan ekspresi terlihat sedih.
"Hyung, kita tidak boleh sedih. Harusnya kita bangga pada orang tua kita, berkorban demi kehidupan lain itu sangat mulia"- Jungkook.
"Ya benar kata Jungkook"- V, Jimin
Walaupun orang tua mereka harus tiada, itu sama sekali tak mempengaruhi mereka untuk menjadi kejam atas kematian itu. Mereka justru bertekad untuk melindungi bumi seperti wasiat yang ditulis ayahnya di kertas dari kotak itu.
...........
...........
...........Hari sudah sangat gelap dan waktunya makhluk hidup yang bernafas untuk beristirahat. Begitu juga yang dilakukan Jin, Jimin, Jungkook dan juga RM. Mereka pergi ke kamar mereka yang sangat luas sambil sibuk dengan urusan masing-masing.
" Jin Hyung, apa kau pernah melihat bumi?"-Jimin.
"Hmmm tidak sih. Memang nya ada apa?" -Jin.
"Aku ingin melihat bumi, dan juga hidup di sana" - Jimin.
"RM Hyung, aku bingung. Mengapa kita di perintahkan untuk menjaga bumi?" -Jungkook.
"Iya, padahal kan ada yang tinggal di sana. Justru yang tinggal di sana yang harus jaga sendiri, kenapa kita harus menjaga mereka dan juga tempat tinggalnya" - Jimin.
"Iya Jimin Hyung, kau pandai sekali. Memangnya kita ibu mereka harus menjaga mereka di sana" - Jungkook.
RM dan Jin hanya menatap kedua adiknya yang masih sangat muda yang sedang memakan keripik kentang gosong buatan mereka sendiri, lebih tepatnya mereka masih polos seperti bayi.
"Jungkook, Jimin.." Ucap Jin dengan suara yang amat lembut seraya menghampiri keduanya di tempat tidur mereka.
Jungkook dan Jimin hanya melihat ke arah Jin dengan mata mereka yang bersinar dan baby face yang dimiliki mereka terlihat seperti bayi menggemaskan juga sambil mengunyah keripik kentang gosong.
"Ya Jin Hyung, ada apa?" Tanya Jungkook dengan menggunakan suara yang lembut pula.
.....
....."AAAAAAAAA SAKIIIIITTT" -Jimin, Jungkook.
"Jin Hyung! Kau jahat sekali pada kami! Kenapa menarik telinga kami! " Ucap Jungkook sambil mengelus telinga nya yang mulai kemerah-merahan.
"Iya! Untung saja aku hanya menarik telinga kalian! Kalau perlu aku akan melempar kalian ke bumi biar pertanyaan kalian bisa terjawab!" Ucap Jin.
Jin mulai bicara panjang × lebar kepada Jungkook. Jungkook hanya diam mendengarkan ocehan Jin seperti Ibu-ibu pada umumnya sambil memakan keripik Kentang gosong.
Sementara Jimin sedang berdiri di depan cermin untuk memastikan bahwa telinganya masih ada ditempatnya dan tidak akan lepas.
" Hah... untunglah telingaku masih ada, aku kira dia bukan berada di samping kepala ku melainkan di telapak tangan Jin Hyung" - Jimin.
Setelah selesai dengan ocehannya, Jin pun kembali duduk disamping RM yang sedang menulis sesuatu di sebuah buku berwarna hitam.
"RM, apa yang sedang kau tulis? " -Jin.
RM hanya diam seperti cuek pada Jin. Dia terlihat seperti sangat serius menggunakan otak nya yang pandai untuk menentukan masa depannya, namun entahlah dia sedang apa...
"RM?" -Jin.
.......
......."Hey RM!" Teriak Jin.
"Aduh Hyung! Bisakah untuk tidak berteriak-teriak di telingaku, tolonglah.." -RM
"Aku kan memanggilmu dari tadi, tapi kau tidak dengar" - Jin
" Iya iya.. Maaf. Ini aku sedang menulis tentang apa yang harus kita lakukan besok, yah bukan suatu yang penting juga" - RM.
"Oh seperti itu" - Jin.
" Sudahlah, ayo kita tidur saja dan bermimpi" Ucap RM seraya menaruh bukunya dan menarik bantal kesayangan nya.
RM, Jimin dan Jungkook mulai bersiap untuk tidur sementara Jin tetap terjaga.
"Sebenarnya apa yang RM tulis?..." Gumam Jin
•••••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
ENTER THE GALAXY
Fantasy7 Saudara yang berusaha keras untuk masuk ke dalam Portal galaksi untuk mengambil suatu barang berharga yang akan menentukan hidup mati seseorang yang dicintai mereka. 🔺 Fantasi + Romance 🔻 Let's read my Story Don't forget to vote and comment You...