Bel sekolah ENTERTAINMENT HIGH SCHOOL belum di bunyikan tetapi kelas chazia sudah di pulangkan dari dua menit yang lalu
hal ini membuat chazia harus menunggu di luar kelas kakak nya yang berada di lantai tiga yaitu kelas XII IPA 3
entah apa yang chazia pikirkan saat ini, ia hanya memperhatikan lapangan utama tempat upacara bendera biasanya di laksanakan
dari sana ia melihat ada seseorang yang benar benar ia kenali wajahnya, yang saat kecil selalu memberi nya coklat saat dirinya sedang sedih
dia sedang berjalan dengan orang itu! orang yang membuat nya terpana siang tadi, entah apa yang membuat chazia selalu senang ketika melihat cowo itu
"woy!? dek!? lo ngeliatin apaan sih!?" suara kakak nya yang datang dari belakang chazia membuat lamaunan chazia terhenti
"ngga ngeliatain apa apa kok!" ucap chazia berbohong, sudah jelas tadi ia sedang melihat teman masa kecil nya dan seseorang yang entah siapa namanya chazia belum tau
"boong lo ya!?" ucap arka sambil menunjuk wajah adik nya, chazia yang malas berdebat dengan kakak nya pun langsung menempis tangan milik arka
"kak!? keano sekolah di sini juga!?" tanya chazia berjalan di samping kakak nya
"iya, emang nya lo baru tau!?"
"iya, lo kan ngga ngasih tau gua! gimana gua mau tau!?"
"iya iya sory gua lupa" ucap arka meminta maaf pada adik nya
"udah pikun lo emang" ejek chazia pada kakak nya yang membuat arka langsung mencubit hidung milik chazia
setelah beberapa saat berjalan akhir nya kakak beradik itu sampai di sebuah ruangan yang chazia pastikan itu adalah tempat khusus untuk anak anak basket
"oyoyyy kapten!?dateng juga lo" ucap arsel yang baru saja melihat kedatangan arka dan chazia
"woy lo tengil!?" ucap seseorang yang benar benar tak asing bagi chazia, dia agter sepupu chazia sekaligus teman chazia
chazia yang mendengar cara agter memanggil nya dengan embel embel kata tengil membuat chazia sedikit mengerucutkan bibirnya
"woy!? tengil lo ngga denger ya!?" ucap agter sekali lagi namun chazia tak menoleh sedikit pun
"chazz!!" panggil agter pada chazia tanpa menggunakan embel embel kata tengil
"apaan sih lo!?" balas chazia sebal karena panggilan agter tadi
"gapapa cuman manggil aja" balas agter tersenyum penuh kemenangan
chazia hanya mengabaikan sikap sepupu nya yang aneh itu, ia kini fokus kepada seseorang yang sedang berbicara kepada kakak nya
"nih!!" ucap seseorang menyodorkan coklat pada chazia
tanpa basa basi dengan cepat chazia langsung saja menerima coklat yang di berikan sahabat kecil nya itu
"ngga pernah berubah" ucap keano setelah chazia menerima coklat yang ia berikan
"biarin!? yang penting gua happy!"
"terserah!" ucap keano melenggang pergi meninggalkan chazia yang hanya mengedihkan bahu nya tak peduli
"perhatian gaissssss!! gua mau ngomong sesuatu buat kita semua!! jadi dengerin baik baik!! gua ngga mau ngulang lagi ntar" teriak arka yang membuat semua orang yang ada di ruangan itu memberi perhatian pada arka
"jadi kita semua cuma punya waktu 1 bulan buat persiapan HIGH SCHOOL IN THE GAMES tahun ini!! jadi gua harap kita semua bisa ngelakuin yang terbaik buat ENTERTAINMENT HIGH SCHOOL kita!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
LAVENDER
Teen Fiction"kalau lo ngga mau sakit hati, jangan mencintai orang yang ngga bakal jadi milik lo" ucap gilbret sambil terus berjalan di samping chazia "lo ngomong kayak gitu!? emang nya pacar lo bakal jadi milik lo selama nya?" balas chazia santai "inget, takdir...