Holiday (Affairs Sequel) 2 - Night of Passion

19.8K 807 45
                                    

Double up 🤘🏻

This story rated 18++

___________________________________

Gladys
Om sena dmn?
09.16am

Abhisena melihat ponselnya terkejut. Dia tidak menyangka gadis itu akan mengiriminya pesan duluan. Sudah setengah jam dari saat gadis itu mengiriminya pesan. Abhisena tidak melihat ponselnya karena mengobrol dengan Reza, Aldrich dan Jonathan sambil bermain golf.

✅ aku lg main golf. Bareng papa kamu, om aldrich dan om jo.
✅ knp gladys?
09.47am

Gladys
Oh.. gldys ga lihat om wkt sarapan.
09.48am

Abhisena tersenyum sendiri membayangkan Gladys yang mencari-cari dirinya di villa pagi ini.

✅ sbntr lagi kita balik
✅ nanti kita mkn siang sama2
09.50am

Gladys
Om sena..
knp semalam cium gldys?
09.53am

✅ aku kebawa suasana
✅ maaf
09.57am

✅ tp aku sadar apa yg aku lakukan
✅ aku cuma minta maaf krn buat kamu kaget
10.01am

✅ kamu ga suka?
10.04am

Gladys
Bukan gt..
tp om sena kn udah punya tante selomita.
10.06am

Abhisena termenung. Dia jelas sadar dia sudah menikah. Tidak sekalipun Abhisena melupakan fakta tersebut.

✅ aku cium kamu krn kamu menarik gladys.
✅ aku ga punya penjelasan lain lg selain itu.
10.14am

Gladys tidak membalas chat nya lagi.

Abhisena mematikan layar ponselnya setelah menunggu cukup lama tanpa ada balasan. Dia kembali fokus karena kini gilirannya untuk memukul bola.

***

"Maaf Sayang, nggak ada bisa yang anterin kamu ke Ubud sore ini. Supir mau antar Giovan sama yang lain ke waterbom. Papa juga lagi nggak enak badan."

Wajah Gladys menunjukkan kekecewaan atas apa yang dikatakan Indhira namun dia tidak melakukan apapun kecuali menunduk dan merenggut muram.

"Saya bisa antar Gladys," Abhisena menyela pembicaraan ibu dan anak tersebut.

Indhira dan Gladys menoleh ke arah Abhisena dan nampak terkejut kepada siapa yang menawarkan bantuannya.

"Jangan, Sen. Ngerepotin," kata Indhira buru-buru, "Gladys mau yoga ke ubud. Bisa lama dia disana. Kamu kan nggak mungkin nungguin dia."

"Nggak apa-apa kok. Kebetulan ada lukisan yang mau saya lihat di sana. Dan sambil nunggu saya bisa ngopi juga. Ada coffee shop terkenal di ubud yang selalu suka saya kunjungin."

"Biarin aja. Sena memang suka ke Ubud sendirian. Dia bisa autis sendirian di sana berjam-jam," tambah Selomita menyetujui kegiatan Abhisena yang menurutnya sama sekali tidak menarik itu.

Arka mengangguk setuju, "kalo udah di Ubud, sama Arka aja Papa nggak peduli."

"Aku nggak tahu kamu punya hobi seperti itu, Sen," kata Reza menambahkan.

Abhisena hanya tersenyum sambil membelai rambut putranya. Pekerjaan penuh kesibukan memang tidak pernah berhenti mengejarnya selama dia di Jakarta, bahkan weekend sekalipun. Makanya dia sangat menyukai ketenangan tempat seperti Ubud. Tempat itu bagaikan oasis untuknya.

"Kalau gitu titip Gladys ya, Sen," kata Indhira akhirnya menyetujui sambil merangkul putrinya.

***


Mini Stories CompilationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang