1

404 26 1
                                    

"Seperti yang kita tau, Virus Corona ini datang dari salah satu pasar gelap di Wuhan dan kini telah menyebar-"

Dengan cepat aku mematikan TV kamarku karena SEKARANG JAM 7 ASTAGA AKU TELAT BANGUN :)))))

Aku menuruni tangga dengan cepat, ish aku benci diriku yang terus bilang "satu episode lagi, satu episode lagi." Tadi malem.
HUAAA LAGIAN TANGGUNG DAN RAME BANGET DRAMA NYA ELAH.
Aku baru tau extraordinary you serame itu!
JANGAN SALAHIN AKU KALO AKU KETAGIHAN!
NGAKU AJA LU PADA JUGA SUKA KAN KAN KAN?!?!-

"Yewon, itu Yoongi udah nungguin 20 menit!!!" Teriak Appa, menghentikan gumaman tidak jelas ku.

Aduh tuhkan si Kaka kenapa jemput aku sih bingung banget.
Jangan-jangan ini rasanya jadi Mbih.
Tiap hari si Bang Jeyhop jemput bahkan pas udah mau ujian sekolah gini.

"Iya iyaaaa." Sahutku ketika sudah sampai di meja makan.
Disana sudah terduduk manis Eomma, Appa dan Kak Suga. Aelah kak, ngapain join keluarga aku segala :(
Eh iya si abang mana dah? Abang gue, Kim Jongin. Pernah deketin Kak Jennie tapi gagal karena si Bang Namjoon lebih jago HAHAHHAHA. Aduh bang maapin adek lu laknat banget.

"Kamu, udah dibilangin jangan tidur malem-malem, kan jadi telaatt. Kasian Nggiya udah nungguin kan?" Kata Eomma sambil mengelus pundak Kak Suga.

Aelah, kasiannya ke Kak suga, bukan ke aku.
Mak, ini anakmu loh.
Kak Suga bukan siapa-siapaa!
Eh tapi...
Nggiya?

"Nggiya?" Tanyaku bingung.

Kak Suga tersenyum kemudian Appa yang menjawab pertanyaanku.
"Ituloh, panggilan baru buat Yoongi. Nggiya."

Hah?
Anjir?
Dapet panggilan sayang dong?
INI ANAKMU DIPANGGILNYA YEWON DOANG LHO?????

Tanpa memikirkannya lebih lanjut, aku lebih memilih menanyakan keberadaan Bang Jongin.
"Abang kemana?"

"Udah pergi dia, biasa kan sekarang bucin lagi. Jadi pergi kuliahnya cepet."

"Nemu yang baru? Siapa?"

"Krystal gitu namanya?"

Beuh itu sih bukan nyari yang baru :(

"Itu kan mantannyaaaaaaa."

Eomma dan appa langsung saling berpandangan, "Mantannya?"

"Nggak mantannya banget sih. Dulu pernah deket, tapi udahan." Jelasku.

Eomma dan appa mengangguk-ngangguk mengerti.
"Kamu nggak sekolah? Udah jam segini lho." Kata Appanya bingung.

Aku langsung melihat ke arah jam tanganku dan melotot.
"EHH IYAAA LUPAA OMAYGOD. DADAH PA DADAH MAAA." Teriakku dan berlari keluar rumah.

Kak Suga tertawa melihatku kemudian ikut pamit.
"Duluan ya Mr. Kim, Mrs. Kim. Makasih banyak buat sarapannya, enakk."

"Sama-sama sayangg. Maafin ya tadi malem dia tidur jam 3 kayaknya..." kata Eomma.
"Nggapapa, nanti aku marahin yah xixi."
"Marahin ajaa marahin. Siapa tau kalo kamu yang marahin dia dengerin." Kata Appa.

Aduh aduh aduh, aku telaaatt hikss.
Saat hendak memesan ojol, iPhone terseyengku hilang entah kemana.

"Hm? Kamu mau pesen ojol?" Tanya Kak Suga yang ternyata mengambil iPhone ku itu.
Aku langsung menepuk jidatku karena lupa ada Kak Agus.

"Eh-"

"Hiks, aku udah kesini buat kamu, terus kamunya milih ojol? Tega kamu Ji." Katanya dramatis.

"Nggak gitu Kak, aku lupa hehe. Soalnya udah telat banget nih. 10 menit- KYAAAA UDAH BEEEELLLLL!!!!" Teriakku panik.
Kak Suga melihat kearah jam tangannya kemudian melihat kearahku.

"Kamu tau kan sistem sekolah kita?" Tanya Kak Suga dengan nada seram.

"TAU KAK, GOSAH DIINGETIN LAGI." Teriakku.

"Telat 1 menit, langsung skors diluar." Katanya lagi.
Aduh disaat-saat kayak gini Kak? Hello?

"YAYAYAUDAH KAK, AYO JALAAAN." Teriakku sambil mengguncangkan dirinya.

"Kita nyampe di sekolah bisa 20 menit Ji. Jadi kayaknya hhmmm," ia tampak mengingat kembali peraturan sekolah. "Kayaknya minus nilai 10 tiap pelajaran, skors 3 hari sama masuk ke sidang pleno."

"KAKAK ITU NGGAK NECESSARY BANGET YA SEKARAANGGG." Aku udah mau nangis gais.

"Daripada masuk dapet banyak hukuman, mending bolos dan jalan sama aku aja yuk."

"KAKAAK AYU JALAN-"

"OKEY KITA BOLOS BERSAMA~" Kak Suga pun kembali ke dalam rumah.

Hah?
Hah?
GIMANA ANJIR GIMANA?!

Endless love and endless imagination
During this quarantine, let's dive in with the stars 🌟
-Nana 💜

Distancia ✔️ •Umga//sumji•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang