MENJAUH

881 85 196
                                    

Sam mengantarkan anneth hingga ke depan kelas nya.

"Nanti jangan lupa,pulang nya bareng gue" pinta Samuel.

"Iya pak guru" balas anneth.

Samuel hanya mengelus pucuk rambut anneth.

"Gemesin banget sih kamu!" Greget Samuel yang kemudian mencubit pipi anneth.

"Anneth kan emang ngegemesin haha" bangga anneth.

"Yaudah,sana masuk,belajar yang rajin" titah Samuel yang di jawab anggukan mantap oleh anneth.

Anneth kemudian masuk ke kelas nya.
Dan mendapati deven yang sudah ada di bangku nya.

Anneth duduk di sebelah Deven.
"Dev,kita ngga ada tugas kan hari ini?" Tanya anneth.

"Lo belajar kan semalem?" Tanya Deven balik.

"Gue ngga belajar, soalnya......"

"Balik jadi pemalas lagi Lo?" Sinis deven.

Anneth langsung tertegun mendengar ucapan deven.

"Kok Lo gitu?" Ucap anneth.

"Udah lah neth,kalo orang males,selamanya bakalan males,kalo bodoh ya bodoh aja!" cerca deven.

Mata anneth langsung memanas,baru kemarin dia dan deven sedekat nadi,namun sekarang?

Mereka sejauh Langit dan bumi.

"Gue ngga belajar karena penyakit gue semalem kambuh!! Kepala gue pusing! Sakit! Dada gue sesak! Dan Lo bilang gue pemalas?! Lo pikir Albert Einstein bakalan tetep belajar dalam keadaan kaya gitu? Ngga Dev!" Kesal Anneth.

Sayang sahabat nya belum datang ke kelas,anneth yakin jika mereka mendengar semua perkataan deven, mereka pasti langsung menghabisi deven sekarang juga!

Deven hanya terdiam mendengar penjelasan anneth.

Tidak seharusnya dirinya berkata seperti itu!

Deven pelahan menatap anneth yang sedang menghapus air mata nya.

Lagi lagi Lo bikin kesalahan,dan menghancurkan semua nya!

Lo bodoh dev!

Bisa bisa nya Lo ngomong begitu hanya karena terbakar cemburu!

Deven berusaha meraih tangan Anneth namun dengan cepat anneth menangkis nya.

"Neth,ma..."

"Maaf?! Gue cape denger kata itu selalu keluar dari mulut Lo" sinis anneth.

Gogo yang melihat pertengkaran deven dan anneth hanya bisa memperhatikan dari jauh,bukan hanya Gogo,banyak murid yang sudah datang memperhatikan deven dan anneth.

Tak lama kemudian joa,Raisya,dan Nashwa datang ke kelas.

Dan melihat Anneth yang sedang menangis.

Mereka sontak langsung menghampiri anneth.

"Lo kenapa?!" Tanya joa.

"Gapapa Jo" elak anneth.

"Jawab!". Bentak joa.

Tangisan Anneth semakin memecah.
Ia langsung memeluk erat joa.

"Ini semua pasti gara gara Lo!" Bentak Raisya pada deven.

"Lo jahat Dev! Selalu aja bikin anneth nangis!" Tambah nashwa.

Deven hanya bisa diam menerima semua kekesalan sahabat anneth.

"Udah ya,gue bakalan duduk sama lo...." Ucap joa pada anneth.

"Dan dia!" Joa menunjuk wajah deven.

I'M STUPIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang