Kapten - Akhir Sebuah Cerita Ⅵ️

210 10 0
                                    

Di Atas Motor

"Ibu Negara kok mau sih sama Aku."

"Maksudnya."

"Kan yang ngejar Ibu Negara banyak dan mereka semua tajir-tajir, sedangkan aku hanya punya motor butut dan sebongkah harapan untuk bisa selamanya dengan Ibu Negara."

"Kenapa harus malu, cinta itu gak butuh alasan dan aku lebih suka naik motor sama kamu Kapten."

"Alasannya suka naik motor sama aku?"

"Alasannya, aku bisa piyuk Tenten terus dan aku bisa belajar dari motor butut Tenten bahwa Imam itu didepan bukan disamping."

"Hahaha... Aku gak tau yah harus ngomong apa lagi."

"Hahaha..."

"Hahaha... Yaudah K.U.A yuk."

"Ngeng ngeng jangan."

"Hahaha..."

"Hahaha..."

"Jangan, gak boleh."

"Kenapa gak boleh?"

"Suaramu terlalu indah Ibu Negara, takutnya malah bertambah yang do'ain kita pisah, hahaha..."

"Ihhhh, Tenten Yaudah capcus kita ke K.U.A."

"Laksanakan Ibu Negara. Ngennnngg, Hahaha..."

Kapten & Ibu NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang