Ddrrtt ddrrttt
"kapten?"
"Apa ibu negara?"
"Aku rindu!"
"Cie rindu aku cie!"
"Is tenten mah ke PD an!"
"hahaha!"
"Aku tuh rindu martabak nya tenten!"
"kamu mau?"
"Mau!"
"Mau berapa ibu negara? 1,2,3,4,5,6,7,8?"
"Satu aja."
"Kok tumben 1?"
"Iya, soalnya aku mau jadi satu-satunya dan salah satunya. Bukan di dua kan atau menjadi yang ke dua!"
"Hahaha... Kamu tetap satu-satunya buat aku ibu negara dan kamu tetap menjadi salah satunya dari sekian banyak wanita yang istimewa di luar sana!"
"Kok bisa?"
"Ya bisa lah. Karena kamu adalah calon ibu dari anak-anak ku dan kamu itu yang terbaik setelah ibu aku. Ibuku pernah bilang cari lah wanita yang siap menerima dikala kamu susah dan senang bukan wanita yang hanya menemani dikala kamu senang saja."
"Ayah juga berpesan ke aku. Katanya carilah laki-laki yang tidak melihat rupamu aja, namun yang mau menerima apa adanya dan bisa menjaga tanpa merusak dan bertanggung jawab!"
"Bilangin ke ayah!"
"Bilangin apa?"
"Anak om cantik boleh gak di culik. Hahaha."
"katanya gak boleh."
"Yaudah, mau diikat dengan akad aja deh, gak jadi diculik bilangin kayak gitu!"
"Nah kalo itu baru boleh, hahaha."
Jangan lupa tetap jaga kesehatan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapten & Ibu Negara
RandomBerisikan Percakapan Antara Kapten Dan Ibu Negara Komandan Dan Tuan Putri