Kapten - Minta Kepastian

119 6 0
                                    

Ddrrttt dddrttt

"Password nya apa hari ini?"

"Jangan lupa selalu sayang kapten"

"Didididi di.. hahaha"

"Hahaha"

"Baper duluan aku jadinya"

"Ten kapan?"

"Apanya"

"Punya anak"

"Ibu negara sabar dulu yah, semua butuh proses, gak langsung punya anak"

"Ih... kapten mah gak peka"

"Peka kok ibu negara, cuman belum pas aja waktunya. Aku juga pengen kamu jadi bagian tulang rusukku dan aku jadi tulang punggung keluarga kamu"

"Tapi kapan pastinya ten ten sayang"

"Ini masih nabung buat kita nanti, kalo kamu emang buru-buru, ayo nabung bareng, aku gak mau nantinya pas kita berumah tangga terlalu nyusahin kamu, kan kamu tau aku masih baru kerja kan habis kelar kuliahnya"

"Maafin ibu negara yah ten, terlalu berlebihan, yaudah kita nabung bareng, sekali lagi maaf ya"

"Sssttt... kamu gak salah ibu negara, memang semua butuh kepastian, bukan hanya janji semata. Sekarang kita harus ada target"

"Target apa?"

"Target buat beli kerbau, ya buat repsesi dan keluarga kita nantinyalah, targetnya gini, sekarangkan bulan juni, ntar kalo antara oktober, november, tabungan kita berdua udah 20 jutaan, yuk kita sunat kamu, hahaha"

"Ten ten mah, nikah ten bukan sunat, kamu mau aku sunat lagi?"

"Hahaha, jadi gimana. Jadi? Kita nikah"

"Bismillah, berjuang bareng yah ten"

"Pasti dong"

"Peyuk"

"Jauh, gak bisa peyuk, bisanya cuman sun jauh kamu mau?"

"Mau"

"Mau apa?"

"Sun jauh"

"Muach, hahaha"

"I love you ten ten"

"Tototo... "

"Hahaha... "

"Hahaha... "

Kapten & Ibu NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang