Happy Reading...
Chan hanya melihat pertengkaran antara Seokmin dan Guanlin sampai tiba-tiba ia merasakan kepala nya berdenyut keras, wajah nya seketik pucat pasi. Darah segar mengalir dari hidung nya.
Pengelihatan Chan mulai buram, kaki nya sudah tidak bisa menopang tubuh nya. Seungkwan yang menyadari Chan yang terus memegang kepala nya yang berdenyut pun memegang kedua pundak Chan.
"Chan neo gwaenchana?" tanya Seungkwan yang masih belum menyadari darah yang keluar dari hidung Chan.
"Angwaenchana"
Seokmin yang mendengar pertanyaan Seungkwan langsung menolehkan kepalanya. Mata nya langsung membulat melihat keadaan Chan, wajah nya sangat pucat dan jangan lupakan darah yang masih terus keluar dari hidung nya.
Bruk!
Tiba-tiba Chan jatuh pingsan karena sudah tidak kuat dengan denyutan di kepalanya.
"Lee Chan!" teriak Seokmin lalu berjongkok dan memangku kepala Chan
"Chan bangun Chan, kau dengar suara hyung kan?" tanya Seokmin sambil menepuk-nepuk pipi Chan pelan.
"Hyung ayo bawa Chan ke rumah sakit! Dia perlu pertolongan!" seru Seungkwan panik.
Dengan sigap Seokmin menggendong Chan ala bridal. Ia berlari membelah kerumunan yang sempat memenuhi koridor tersebut.
"Menyingkir kalian semua dari jalan ku!" teriak Seokmin yang berhasil membuat kerumunan tersebut menyingkir dan memberi jalan untuk Seokmin, Seungkwan, dan Vernon.
.
.
.
Jihoon sedang berada di ruangannya, ia masih berkutat dengan berkas-berkas milik pasien nya, sampai tiba-tiba ia menyandarkan punggung nya pada kursi kebesaran nya.
Ia melepas kaca mata bulat yang sempat bertengger di hidung nya. Ia memijat pangkal hidung nya.
Seketika ingatan tentang kemarin malam saat ia tak sengaja melihat Chan yang sedang mengonsumsi obat.
Flashback on
Malam itu Jihoon baru saja pulang dari rumah sakit. Jihoon meletakan sepatunya di rak sepatu dan menggantinya dengan sandal rumah.
Jihoon sempat melihat Seokmin yang sedang menonton film kesukaan nya.
"Eoh hyung, kau sudah pulang" ucap Seokmin saat menyadari kehadiran Jihoon.
"Apa kau sudah makan malam?" tanya Jihoon. Berbeda dengan Chan, Jihoon tak pernah menanyakan ia sudah makan atau belum.
"Belum hyung, aku menunggu hyung sejak tadi" jawab Seokmin yang kembali fokus pada tontonan nya.
"Kau pesan lah makanan, hyung ingin membersihkan diri dulu" jelas Jihoon lalu pergi menuju kamar nya.
Saat berjalan melewati kamar Chan yang pintunya tidak tertutup rapat, ia tak sengaja melihat Chan mengonsumsi obat yang familiar di mata Jihoon.
Sebenarnya ia tidak perduli dengan apa yang dilakukan oleh Chan, tapi ia dikalahkan dengan rasa penasaran yang begitu besar.
Jihoon masih berdiri di depan pintu sambil melihat apa yang dilakukan Chan.
"Kapan penyakit ini akan hilang, aku sudah lelah mengonsumsi obat-obatan ini" monolog Chan dimana itu di dengar jelas oleh Jihoon.
'Tunggu? Penyakit? Penyakit apa yang dia maksud?' -ljh
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyung|| Trio Lee SVT√√
Roman pour Adolescents[TAMAT] Lee Chan adalah remaja berusia 16 tahun yang memiliki riwayat penyakit Leukimia stadium akhir. Ia harus berjuang bertahan hidup melawan penyakitnya. Lee Chan memilik dua kakak yang sangat ia sayangi, tapi tidak kedua kakak nya. Mereka memben...