ৡৢ͜͡➛09

2.1K 211 19
                                    

Note: baca chp ini usahakan sambil dengerin lagu yg melow ya, ato lagu yang sedih gtu biar feel nya dpt hehe><

Happy Reading......

.

.

.

Jihoon pergi dari taman bermain dengan sedikit menyeret Hyora. Langkah lebar membuat mereka semakin cepat mejauhi Chan yang masih diam terpaku ditempat nya.

"Jihoon pelan sedikit!" Protes Hyora yang berusaha melepas cengkraman tangan Jihoon di pergelangan tangan nya. Sungguh ini sakit karena Jihoon mencengkram nya sangat kuat.

Jihoon tak memperdulikan protesan yang di layangkan oleh Hyora. Beberapa menit kemudian mereka sampai pada parkiran.

"Masuk!" Perintah Jihoon pada Hyora setelah membukakan pintu mobilnya untuk Hyora.

"Tapi Lee Chan bagaimana? Dia sendiri di--"

"Aku bilang masuk Lim Hyora! Jika kau tak masuk juga baiklah kau pulang sendiri!" Ancam Jihoon pada Hyora

"Lebih baik aku pulang sendiri dari pada dengan dirimu yang meninggalkan adiknya sendirian di tengah keramaian!" Ucap Hyora sengit. Baiklah ini sudah keterlaluan.

"Baiklah jika itu mau mu Lim Hyora" Ucap Jihoon dingin pada Hyora.

Setelah mengucapkan itu Jihoon masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan Hyora yang masih memandang tak percaya tunangan nya itu. Ya, Lim Hyora adalah tunangan nya beberapa minggu yang lalu dan mereka berniat menikah bulan depan.

Hyora benar-benar tak habis pikir, ia tak mengerti jalan pikiran Jihoon. Bagaimana bisa Hyora begitu mencintai manusia setengah iblis itu? Cukup lama Hyora berdiri di area parkiran hingga akhirnya ia beranjak dari sana dan kembali masuk untuk mencari Lee Chan.

───ꪆ❁ꪆ───

Jihoon berkendara dengan kecepatan diatas rata-rata, bahkan ia menyalip kendaraan lainnya dengan begitu brutal. Hampir saja terjadi kecelakaan karena tingkah ugal-ugalan Jihoon.

Ia membelah jalanan kota Seoul dengan perasaan yang entahlah ia juga tak mengerti. Jarak tempuh dari taman bermain menuju kediaman Lee membutuhkan waktu 45 menit, tapi tidak bagi Jihoon ia hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai dirumah nya. Bayangkan saja jika kau ikut dalam satu mobil bersama Jihoon, ku jamin nyawa mu akan timbul tenggelam, atau lebih parahnya lagi kau akan mati karena serangan jantung.

Back to story.

Setelah sampai dirumah nya Jihoon memasuki rumahnya dengan terburu-buru. Wajahnya merah pada menahan amarah.

Jihoon menghempaskan tubuhnya pada sofa yang ada di ruang tengah, ia memijit pangkal hidungnya. Entah perasaan apa ini, saat Chan meminta ia memeluknya untuk terakhir kali ia sangat ingin memeluk nya. Tapi ego nya mengalahkan niatnya.

Jihoon beranjak dari tempatnya untuk pergi ke kamarnya berniat mengganti pakaiannya menjadi pakaian yang lebih santai.

Setelah mengganti pakaiannya menjadi pakaian yang lebih santai dan nyaman Jihoon merebahkan dirinya di kasur empuk kesayangannya itu. Kepalanya masih memikirkan kejadian tadi.

"Aish! Harusnya aku tak sekasar itu pada Hyora, semua ini salah anak sialan itu" Geram Jihoon

Jihoon memejamkan matanya berusaha untuk tidur, tapi tidak bisa. Bahkan ia terjaga sampai pukul 11 malam. Jihoon keluar dari kamarnya berniat mengambil air di dapur.

Hyung|| Trio Lee SVT√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang