Seorang gadis sedang duduk di bawah pohon sakura di atas bukit. Dengan mata yang sembab dan tangan yang memegang selembar kertas foto yang memperlihatkan foto gadis itu dan kedua rekan satu tim pendakiannya, ia bergumam.
"aku tahu, aku tidak secantik dia, aku tidak sepintar dia, aku tidak lebih dari apa yang dia punya..." sesekali gadis iitu sesenggukan menahan tangisannya. "tetapi aku punya segalanya untuk membahagiakannya. apakah itu masih kurang untukku memilikinya?" gadis itu memeluk kedua kakinya. sebuah cairan bening keluar dari mata hazel gadis itu.
"mengapa aku tidak bisa memilikinya? a-aku tahu aku sangat serakah. aku ingin sahabatku bahagia dengan waktunya yang tidak akan lama lagi. tetapi aku tidak bisa dan tidak mau menyerahkan dia..."
Gadis itu menatap langit yang sedikit tertutup awan dengan kelopak bunga sakura yang sedang gugur, mengingat sebentar lagi musim salju. "orang yang sangat aku cintai...."
gadis itu menenggelamkan kepalanya diantara kedua kakinya. tangisannya pun pecah. mengingat tidak ada satu orang pun disitu, maka ia bisa menangis sepuasnya.
"aku jahat..."
KAMU SEDANG MEMBACA
So Long!
Teen FictionSatu kalimat terakhir dalam hidupnya yang membuat kami tetap hidup bahagia sampai saat ini yaitu 'Ingatlah, bahwa kamu tidak sendiri...' // "apa kamu ga malu tuh diliatin sama orang yang sedari tadi tersenyum pada kita hah?" // "gak tuh," // chapter...