Satir dalam kalbu ini berbicara ingin ego dalam diri ..
Bernuansa pekat dalam ingatan tak mampu buat pikiran dan hati sepadan ..
Sarana yang tersaji menghadirkan sebuah pengertian dimana haru hadir ..
Kuharap derana ini mengajarkan ku sebagaimana aku lupa mempunyai luka ..
Mendanau sudah air sendu dimata dan berusaha menyeka tetes demi tetes air sendu yang tumpah ..
Rencana ku tak memberikan ruang dan waktu pada derita ini tak berujung berhasil ..
Kala swafoto kita yang berbanjar rapih dalam galeri gawai ku mengenang kenangan yang selama ini ..
Ahh kamu terlalu begitu untuk ku ..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengoceh Dengan Diri Sendiri
PoetryTak ada yang bisa melebihi kuasa perintah otak dalam ranah tubuh, ungkapan sepatah demi patah kata dari sebuah sebongkah rasa demi rasa *Dalam tulisan ini tidak menganjurkan menujukan untuk seseorang dan tidak menyangkut pautkan pada pihak mana pun...