Defendant

🥀

Jisoo ke rumah sakit mencari tahu Yoon Seo, adiknya So Gyu,jimin meminta bantuan pada jisoo untuk mencari tau keberadaan yoon seo. Namun tidak ada pasien dengan nama Lee Yoon Seo di rumah sakit.Jisoo pun teringat kata kata Jimin yang mengatakan kalau So Gyu harus segera keluar dari penjara karena operasi adiknya yang semakin dekat.

"Dia harusnya ada di sebuah rumah sakit terdekat." Ucap Jisoo

Jennie  yang juga ada di rumah sakit itu bersama Taehyung bertanya, mau sampai kapan Taehyung berbohong pada sang ibu.

"Apa yang bisa kuberitahukan padanya? Bahwa taehyung yang dia tahuternyata sudah meninggal atau kalau aku ini sebenarnya adalah taehyung?" tanya Taehyung

"Beritahu dia keduanya." Suruh jennie

Taehyung diam saja dan mengajak Jennie masuk.

"Ibu, kami datang." ucap Jennie.

"Kalian berdua datang." jawab sang ibu yang duduk di kursi rodanya sambil menghadap ke jendela.

"Bagaimana perasaanmu hari ini?" tanya Taehyung

"Oh, aku baik-baik saja." Jawab Nyonya Kim

Nyonya Kim lantas menyuruh mereka berdua duduk. Setelah mereka duduk, Nyonya Kim menyuruh Jennie menikah. Jennie terkejut. Nyonya Kim lalu berkata pada taehyung, bahwa ia akan membujuk ayahnya taehyung, jadi mereka tidak perlu cemas. Nyonya Kim juga meminta keduanya pindah ke Amerika setelah menikah.

"Ya, Ibu." Jawab taehyung, membuat Jennie sedikit syok.

Dan Jennie pun terpaksa ikut mengatakan hal yang sama demi menjaga kesehatan Nyonya Kim

"Jennie-ya, mohon jaga anakku taehyung yang malang ini." pinta Nyonya Kim

Taehyung sedikit terharu mendengar ucapan ibunya. Dan jennie? Dia terdiam memikirkan kata kata ibu mertuanya barusan.

"Kau adalah satu-satunya yang dia miliki, Jennie-ya." ucap Nyonya Kim

Disisi lain, Kepala Sipir mengecek para tahanan di kelas seni,seperti biasa mereka sebulan sekali mengikuti kelas seni. Dan, ia terkejut melihat Jimin yang ikut kelas seni bersama dengan tahanan lain. Kepala Keamanan menjelaskan, kalau petugas kesekatan yang baru mengancam akan melaporkan mereka ke Departemen Hukum.

"Apa? Siapa dia berani-beraninya mengancam kita?" sewot Kepala sipir.

"Apa maksudmu dia pernah jadi psikiater?" tanya Kepala Sipir lagi

Kepala Keamanan mengiyakan.

"Ini adalah penjara,bukan rumah sakit jiwa." Ucap Kepala Sipir

"Tidak ada orang yang sukarela mau melakukan itu." jawab Kepala Keamanan.

"Bagaimana kalau kita mendapatkan pasien darurat?" tanya Kepala Sipir

"Dia juga punya sertifikat dokter umum." Jawab Kepala Keamanan.

Keduanya lalu kembali menatap ke arah Jimin dengan tajam.

"Haruskah kukembalikan Tahanan 3866 ke ruang hukuman?" tanya Kepala Keamanan.

"Merepotkan sekali kalau hal semacam ini harus dilaporkan. Lagian Presdir Kim juga tidak akan tahu dia dikeluarkan. Awasi saja dia." jawab Kepala Sipir, lalu pergi.

Setelah perhatian kedua petugas itu beralih dari Jimjn, Sehun melemparkan pesawat kertas ke arah Jimin, tapi lemparannya malah mengenai Jhope dan itu membuat dia menarik napas kesal.