Just Baby Boy [Yeosang]

==Buy Him==

Couple : SeongSang
Title : Buy Him
By : ceceyeo15

•
•
•
•

Park Seonghwa sedang tersenyum bahagia karena mendapatkan barang yang sangat menggemaskan. Ia baru saja membeli pria manis nan lucu bernama Kang Yeosang itu dari penjual bocah. Seonghwa tidak meragukan lagi temannya yang bernama Song Mingi itu karena telah memilihkan sosok makhluk yang siap ia terkam sekarang juga.

Seonghwa dan Yeosang sedang duduk di sofa kamar Seonghwa tanpa pembicaraan. Yeosang terus menunduk sambil mengerucutkan bibirnya. Poni yang menutupi kening dan jemarinya yang memainkan ujung baju membuatnya semakin menggemaskan di mata Seonghwa.

"Jadi ... Yeosang!" panggil Seonghwa lembut sambil menyondongkan tubuhnya ke depan membuat Yeosang mendongak. "Mulai sekarang, kau milikku."

"Memangnya, kau siapa?" tanya Yeosang malu-malu.

"Park Seonghwa," jawab Seonghwa sambil tersenyum.

Yeosang terus menatap Seonghwa tanpa berkedip. Hal itu membuat Seonghwa mengangkat sebelah alisnya bingung, tetapi kemudian terkekeh geli melihat betapa menggemaskannya pria ini.

"S-Seonghwa ... tampan."

Seonghwa menghentikan kekehannya, lalu menatap Yeosang dengan mata berbinar.

"Apa? Katakan sekali lagi!"

Yeosang menggeleng, kemudian menunduk malu. Tak tahan dengan sikap menggemaskan Yeosang, Seonghwa pun beranjak untuk berpindah ke samping Yeosang, lalu merangkulnya.

"Mulai detik ini, semua dariku adalah milikmu. Kau bisa menikmati wajah tampanku ini, Yeosang!" ucap Seonghwa.

"Benarkah?"

"Hm, begitu sebaliknya. Kau milikku."

Seonghwa menghadap ke arah Yeosang sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Yeosang. Perlu diketahui bahwa pipi Yeosang sudah memerah tomat. Yeosang benar-benar jatuh hati pada wajah Seonghwa yang tampannya tidak manusiawi. Bagaimana ia bisa menetralkan detak jantungnya jika ketampanan Seonghwa benar-benar bertambah seiring dengan mendekatnya wajah lelaki itu sedikit demi sedikit.

"S-Seonghwa mau apa?" tanya Yeosang sambil menahan bahu Seonghwa.

"Yeosang tahu, bagaimana caranya supaya barang kita tidak tertukar?" tanya Seonghwa dengan nada suaranya yang merendah.

"Hmm ... diberi tanda."

"Tepat! Aku akan memberi tanda pada Yeosang."

"Tapi, Yeosang sudah punya tanda." Pria manis itu menunjuk tanda lahir yang ada di sebelah mata kirinya.

Seonghwa tersenyum lembut, lalu mengusap pipi Yeosang. Yeosang ingin beteriak saja rasanya, pipinya mungkin sudah benar-benar memerah. Seonghwa beralih menatap sepasang bibir mungil Yeosang, kemudian mengusapnya perlahan. Ingin sekali ia mengecap rasa dari bibir pria manis itu. Sedikit lagi, hanya beberapa centi. Seonghwa memiringkan wajahnya untuk bisa menempelkan bibirnya pada bibir Yeosang.

"Seonghwa! Cicak terbang!" teriak Yeosang sambil menunjuk ke salah satu sisi dinding dengan matanya yang tertutup.

Seonghwa yang sempat menoleh karena belum mengerti keadaan pun tertawa menatap Yeosang. Ia pun mengecup sekilas bibir Yeosang, lalu berjalan meninggalkan Yeosang di sofa menuju ke arah lemari pakaian. Yeosang membuka matanya sambil memegang bibirnya terkejut.

"Sudah sore, aku mau mandi. Kau juga harus mandi, Yeosang!" ucap Seonghwa sambil mimilah pakaian.

"Hm. Yeosang akan mandi nanti, setelah Seonghwa," jawab Yeosang sambil berjalan ke arah Seonghwa.