==Mine==

2.5K 104 16
                                    

Couple : YeoJong
Title : Mine
By : ceceyeo15




Di sinilah Jongho sekarang. Ruangan gelap, lembab, bau, dan seorang diri. Tidak ada yang bisa mendengar rintihannya. Jongho dikurung di dalam sebuah gubug di dalam hutan dengan kedua tangan dan kakinya dalam keadaan dirantai. Jongho sudah tidak berdaya hanya sekadar untuk meminta pertolongan karena cukup lelah beteriak sejak siang tadi. Namun, sekali lagi ini hutan, tidak akan ada yang mendengar permintaan tolongnya.

Jongho menunduk, mencoba untuk tidak merasakan rasa sakit di kedua tangan dan kaki yang dicengkeram erat oleh rantai besi. Ia ingin menangis, tetapi tidak lagi bisa karena mungkin air matanya sudah habis. Jongho pasrah saja ketika mendengar suara derap langkah menuju ke arahnya. Ia mendongak dengan matanya yang lelah. Pandangannya kabur, ia hanya melihat sosok yang mirip dengan serigala mendekatinya. Kemudian, menjilat seluruh wajahnya yang berkeringat dan terdapat noda darah. Jongho tidak terluka, itu hanya noda darah dari kedua orang tuanya yang dibantai.

>>><<<

Jongho membuka matanya perlahan. Ia melenguh begitu merasakan nyeri di kedua pergelangan tangannya. Namun, ia merasa tangannya telah bebas dari cengkeraman rantai. Pandangannya masih buram, tubuhnya tidak cukup kuat untuk duduk.

"Masih setengah sadar," gumam seseorang yang mungkin berada dekat dengan Jongho, lalu Jongho merasakan sebuah usapan lembut di puncak kepalanya.

Begitu pandangannya sudah jelas, Jongho dapat melihat seseorang berwajah datar duduk di tepi ranjang tempat ia berbaring sekarang. Jadi, ini di mana?

"Halo, manis! Sudah merasa lebih baik?" tanyanya. Jongho tak menjawab, ia masih merasa lelah.

"Keadaanmu sangat buruk. Tidurlah! Kau juga masih butuh banyak istirahat. Lagipula, sekarang masih malam."

Banyak pertanyaan di kepala Jongho untuk pemuda tampan di sebelahnya ini. Namun, ia tak dapat melontarkan semua karena keadaanya yang memang terbilang buruk. Pemuda tampan itu berbaring di sebelah Jongho dan menyelimutu dirinya sendiri. Ia menatap Jongho, lalu memeluknya erat.

"Ini kamarku. Jangan heran mengapa aku tidur di sini!" ujarnya sebelum menutup mata dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jongho. Tidak ada respon dari Jongho karena lelaki itu memutuskan untuk tidur juga.

>>><<<

Paginya, Jongho membuka mata dan tidak mendapati pemuda yang menemaninya tidur tadi malam. Ia terbangun sendirian. Untunglah tubuhnya merasa lebih enak hari ini. Ia duduk dan menatap ke sekeliling ruangan. Kamar yang cuku megah.

Jongho keluar dari kamar, ia mulai heran karena keadaan rumah sebesar itu begitu sepi. Bahkan, sampai Jongho berjalan di anak tangga dan mengintip lantai satu, tidak ada orang sama sekali. Apa tidak ada tanda-tanda kehidupan selain Jongho? Baru saja sibuk dengan lamunannya, dua tangan melingkar di pinggang Jongho disertai sebuah dagu yang bertopang pada bahu kanannya.

"Cari siapa?" tanya suara berat itu.

Jongho memutar badannya menjauh dari sosok lelaki itu. Rupanya, ia adalah sosok yang tidur di sampingnya semalam. Sosok lelaki dengan rambut pirang, hidung mancung, dan rahang tegas itu sungguh terlihat tampan di mata Jongho.

"K-kau siapa?" tanya Jongho.

Ia tersenyum kemudian berjalan ke arah meja makan yang tak jauh dari tempat mereka semula berdiri. Ia merapikan taplak, mengambil piring, dan menyendok nasi.

Just Baby Boy [Yeosang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang