Just Baby Boy [Yeosang]

==Little Bandit==

Couple : SeongSang
Title : Little Bandit
By : ceceyeo15

•
•
•
•

Ketika ada pertanyaan "siapa Yeosang?", maka jawaban yang akan kalian temui adalah "anak berandal".

Saat ini, Yeosang dan beberapa teman segengnya sedang bolos pelajaran di gudang belakang sekolah. Tentu saja itu ajakan dari pria Kang dengan wajah hello kitty berhati preman.

Ada sekitar sepuluh anak yang Yeosang ajak untuk membolos, berbeda-beda kelas pula. Padahal, Yeosang dan kawan-kawannya itu sudah mendapatkan banyak poin pelanggaran dari guru konseling, tetapi tetap saja membangkang. Yang namanya anak berandal tetap akan jadi anak berandal, katanya.

"Yeosang!" panggil seseorang setengah berteriak karena posisi Yeosang yang agak ke dalam gudang.

"Hm?" balasnya.

Rupanya, Yeosang sedang berbuat sesuatu yang nakal di dalam salah satu ruang gudang. Ia keluar dari sana dengan sebuah botol alkohol yang termasuk ke dalam minuman keras, tentunya ilegal untuk anak seusianya. Melihat beberapa anak OSIS berdiri melabrak mereka, Yeosang hanya menyunggingkan senyuman miring. Sosok yang berdiri di samping ketua OSIS tampak menatap Yeosang penuh sabar.

"Ikut kami!" ajak Yunho, si ketua OSIS kebanggaan sekolah.

"Di mana guru konseling? Sudah muak dengan kami?" tanya Yeosang remeh, lalu meneguk lagi alkohol di tangannya di depan anak-anak.

"Guru konseling masih menangani kawananmu, sedangkan kau ... ikut kami." Yunho berujar dengan rahang mengeras melihat sikap Yeosang yang tak acuh.

Park Seonghwa, lelaki yang menjabat menjadi wakil ketua OSIS yang tadinya hanya menahan kesabaran, sekarang mulai mendekati Yeosang dan merebut botol alkohol itu. Ia juga langsung menopang tubuh Yeosang yang sempoyongan dengan muka memerah, efek dari minuman keras tadi.

"Kalian ke ruang konseling! Biar kami yang urus ketua kalian," titah Yunho yang langsung dilaksanakan teman-teman Yeosang, meski diiringi sedikit gerutuan dan decakan sebal.

"Wooyoung, Jongho, bantu Seonghwa bawa Yeosang!" ujar Yunho.

"Tidak perlu! Aku kuat bawa dia," tolak Seonghwa.

Mereka mengangguk, lalu berjalan keluar gudang terlebih dahulu. Soal kekacauan di sana, biar itu sekalian sebagai hukuman mereka membersihkan gudang. Yeosang berusaha melepaskan diri dari genggaman Seonghwa dan berjalan sambil meraba tembok. Melihat kucing liar itu berusaha mandiri, justru Seonghwa terkekeh geli. Ia menuntun Yeosang sambil modus untuk memeluknya.

"Lepas, ah! Bisa jalan sendiri kok!" sarkasnya sambil menghempas tangan ramah Seonghwa yang berbaik hati membantunya berjalan.

"Sok keren! Sok kuat minum minuman begituan, padahal juga loyo akhirnya," ledek Seonghwa sambil menertawai Yeosang yang berjalan penuh perjuangan melawan rasa pusing kepalanya.

"Diam! Kau bahkan pecundang! Belum pernah merasakan alkohol," ejeknya balik.

"Kata siapa?"

Yeosang menoleh pada Seonghwa dengan pipinya yang masih memerah.

"Pengurus OSIS macam apa kau? Yang sok menasihati orang lain, padahal dirinya sendiri juga sama saja."

"Hei, kata siapa? Tidak perlu sok tahu!"

"Apa sih, Hwa? Omonganmu membingungkan. Mending diam!"

Seonghwa terkekeh. Ia meraih tubuh Yeosang lagi dengan tujuan modus memeluknya, tujuan untuk membantunya jalan hanya sedikit. Dasar, Seonghwa!