SINGULARITY [VSOO]

03.Memenuhi Rongga Dada

***

Sempurna.

Kata tersebut pantas ia dapatkan karena memang seindah itu dirinya saat dilihat dari segala sisi, bahkan jika ia seorang artis atau idola maka pasti akan banyak yang mengaguminya. Cara berjalannya benar-benar elegan, rasanya seperti ada sihir yang memantrai langkah high heels nya yang tak bersuara  tersebut ketika memasuki toko bunga WHITESWAN milik Jisoo.

Bahkan sang pemilik toko yang sudah diakui kecantikannya pun merasa terpesona melihat wanita tersebut, Jisoo tertegun menatapnya kagum. Pundaknya yang lurus sempurna ditambah tulang selangka yang menonjol kecil itu terlihat benar-benar indah seperti pahatan patung Dewi langit.

"jennie.. " ucap wanita tersebut seraya mengulurkan tangan secara tiba-tiba.

Jisoo tidak merespon uluran tangan wanita bernama Jennie yang baru saja memperkenalkan diri tersebut karena masih diam terpesona, namun sedikit garis senyum manis yang Jennie tunjukkan berhasil menyadarkan Jisoo.

"oh maaf, aku jisoo" jawabnya meraih tangan Jennie seraya tersenyum tak kalah manis dan sedikit membungkuk ramah.

"stil warm" gumam Jennie pelan, setelah keduanya saling melepaskan jabatan tangan.

"maaf, apa kau mengatakan sesuatu?" tanyan Jisoo.

"Ya, aku ingin buket bunga buatan tanganmu"

Setelah mengatakan keinginannya, Jennie mulai berjalan pelan mengamati beberapa bunga yang ada. Bahkan ia tidak menunggu jawaban Jisoo atas permintaanya tadi, dan Jisoo pun hanya bisa merespon ramah sebagai pemilik toko lalu mengikuti langkah kaki Jennie pelanggan baru yang tiba-tiba memperkenalkan diri tersebut.

Alangkah senangnya ia jika memiliki bentuk tubuh seperti Jennie, bahkan lingkar pingganya bena-benar membuat Jisoo iri hingga tak sadar ia mulai memanyunkan bibir dan menabrak tubuh belakang Jennie yang mulai berhenti melangkah.

"Astaga, maaf. Aku tidak sengaja aku benar-benar meminta maaf atas ketidak nyamannnya " ucap Jisoo dengan beberapa kali membungkuk merasa sudah tidak sopan.

Sementara Jennie hanya bisa tersenyum lalu menatap Jisoo yang masih meminta maaf seraya berkata,

"tidak apa-apa. Aku ingin bunga mawar pink ini, tolong buatkan buket yang cukup besar"