05.Harta Karun Kenyal

489 104 16
                                    

***

Jisoo menggeliat, ia bangun  menatap langit-langit kamarnya. Rasa pegal disekujur tubuh mulai ia rasakan. Cahaya matahari pagi mulai terlihat meski terhalang gorden putih jendela kamar yang masih tertutup rapat, ia menyampingkan tidurnya lalu menatap  suamniya yang masih tertidur pulas. Ia mengamati setiap lekuk wajah suaminya yang tampan sempurna.

"Aku harap putraku bisa mewarisi ketampanannya"

Tepat setelah isi hati Jisoo berbicara, Taehyung langsung menggeliat menyampingkan posisi tidurnya hingga menghadap Jisoo tanpa sengaja. Namun Jisoo malah memanyunkan bibirnya merasa kesal karena dirinya yang tak juga kunjung hamil.

Tak mau berlarut-larut dalam kekesalannya, Jisoo pun bangun dari tempat tidur lalu mulai membereskan pakaian serta handuk suaminya yang berserakan dimana-mana.

...

Pria dengan bibir tipis dan mata indah itu berdiri di sudut tempat tidur dengan tatapan sayu penuh siksa, sekujur tubuhnya dipenuhi luka hingga mengaluarkan darah. Namun dia hanya berdiri diam dengan raut wajahnya yang seperti meminta pertolongan, tapi justru hal tersebut membuat Lisa ketakutan hingga tubuhnya kaku tak bisa bergerak.

Yes, 

Sorak Lisa dalam hatinya ketika ia akhirnya bisa memejamkan mata, meski anggota tubuhnya masih kaku dan takut. Ia coba meyakinkan diri bahwa bayangan tadi hanyalah mimpi buruknya saja. Kemudian dengan sedikit keberanian ia pun mencoba membuka matanya kembali dalam hitungan ketiga. Dan begitu ia membuka mata, pria penuh luka itu semakin membuat Lisa takut setengah mati, karena ia sudah duduk diatas tubuhnya yang masih terbaring kaku.

Keringat mulai bercucuran di wajah Lisa terutama dahinya, ingin sekali ia menjerit meminta bantuan tapi bibirnya tertutup rapat tak bisa dibuka benar-benar kaku.

Kumohon.. 

Tolong.. sa..

Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, pria tersebut melemah. Saking lemahnya ia mulai menjatuhkan diri karena tak ada tenaga tersisa lagi, dan tubuh itu jelas akan ambruk diatas tubuh Lisa. Matanya mulai terpejam dengan darah yang terus mengalir sampai-sampai menetes mengenai wajah Lisa yang terkejut membulatkan mata, begitu beberapa centi lagi wajah keduanya akan bertabrakan, tiba-tiba semuanya gelap dan Lisa membuka mata pelan penuh takut.

Lisa bangun dengan segera, lalu ia menampar diri sendiri dan mulai mencubit tangannya hingga terasa sakit dan menjerit kecil. Iapun menghela napas tak karuan merasa lega karena hal tadi benar-benar mimpi.

 "Oh astaga! Hanya mimpi! Calm down lisa, calm down.." gerutu Lisa seraya menepuk lembut dadanya menenangkan diri.

"Jadi pria seperti apa yang berani membuat adik iparku ini memimpikannya huh?"

Sebuah pertanyaan tegas dan jelas di lontarkan Taehyung yang sudah berdiri di depan pintu kamar Lisa.

"Astaga! Mengapa semua pria hobi sekali mengejutkanku huh!" sahut Lisa marah, sementara Taehyung hanya bisa memasang wajah bertanya karena tak mengerti maksud Lisa.

"Jadi untuk apa kakak ipar dikamarku dan berdiri disitu huh?"

"Tentu saja untuk membangunkan mu. Kau terlambat, bukankah kau ada kelas pagi. Cepat sarapan, kakakmu sudah menunggu" jawab Taehyung sambil menutup pintu pelan.

SINGULARITY  [VSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang