Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mudik. Aku tak sabar bertemu suamiku yang kerja di kota. Mas Lahat pasti senang melihat yang kutanam.
Dengan bus antarprovinsi, Mas Lahat akhirnya tiba di pekarangan kebun rumah. Anak pertama kami, Delima, langsung menghambur ke pelukannya. Kini giliranku.
Namun, Mas Lahat terdiam. Tajam, ditatapnya perutku.
"Markisa," jelasku.
"Siapa yang menanam?!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.