Empat

630 117 32
                                    


Jangan lupa komen sama votenya :(



Empat


PAGI itu ketika Chanyeol ingin memberi makan naganya, gemuruh suara datang dari arah barat, suara sayap yang mengepak dan warga yang terlihat menyingkir dari pusat jalan membuat Chanyeol penasaran apa yang terjadi. Rumput pun ikut bergoyang halus kala tertiup angin dari arah barat, yang ternyata sebuah naga tua berwarna kuning mendarat dengan keras di tengah keramaian.

Chanyeol meneliti penampilan lelaki tersebut. Ia datang dengan menunggangi naga, begitu juga 2 naga lain di belakangnya beserta dengan penunggangnya. Sepertinya orang tersebut cukup penting bagi warga disini.

"Kau Park Chanyeol si pengembara Ashman?" Tanpa basa-basi lelaki tinggi itu menatap kearah si pemuda Ashman setelah melompat turun dari naganya.

Chanyeol mengangguk kecil. "Ya. Aku Park Chanyeol, ada apa, tuan?" Balas Chanyeol sopan.

"Perkenalkan aku Kris, kepala desa dari Drake Valley. Sepertinya kau harus menjelaskan beberapa hal padaku tentang naga yang kau salah gunakan kemarin, pengembara asing." Jelas sang kepala desa dengan mata keabu-abuannya yang menatap Chanyeol penuh selidik.

"Ah tentang naga ini." Chanyeol menunjuk Hellios, membuat sang kepala desa dapat melihat dengan jelas si hellfyre telah bangun dari tidurnya sembari mendengar percakapan kedua lelaki tampan tersebut.

"Aku menemukannya di hutan Cragwood. Dan memang hendak mengembalikannya, tuan Kris." Chanyeol berujar. Tangannya meraba selot pintu dengan mata menatap Helios sedikit panik. Naga merah itu? Tak membantu sama sekali dengan wajah datarnya.

Klang

"Kau memberikannya dengan rela pada kami, Park?" Kris berjalan mendekat. Memasukkan kedua tangannya ke salam saku guna meraba sesuatu didalamnya. Chanyeol tak bergeming, menunduk merasakan buncahan rasa tak rela di hati terdalamnya. Padahal pada awalnya ia begitu yakin untuk mengembalikan Helios.

"Hm, tentu." Chanyeol membuka pintu kayu yang menghalangi keluarnya Helios begitu perlahan. Di kepalanya banyak sekali hal yang membuatnya enggan membuka pintu dengan segera.

"Kau berjasa pada desa kami, Chanyeol." Lelaki Ashman itu menoleh. Mendapati wajah sang kepala desa menjadi rileks dengan nada bicara yang melunak.

Berjasa?

"Apa maksud tuan?" Si pemuda Ashman kebingungan. Banyak sekali warga yang mulai berkerumun guna menjawab rasa penasaran mereka.

"Naga ini, Hellfyre. Naga yang amat sangat legendaris dan hilang beberapa tahun lalu. Kau membawanya pulang dengan selamat, itu hebat Park." Chanyeol terbelalak mendengar tuturan Kris. Legendaris? Helios menyebalkan ini sang legendaris?

"Oh ya, kau bersedia menyerahkan Hellfyre itu pada kami? Tentu akan ada imbalan atas kebaikanmu." Lanjut Kris dengan wajah tenang.

"Imbalan?"

"Tentu, dua atau tiga kantung koin emas?" Chanyeol lagi-lagi dikejutkan. Tentu jika dipikirkan dengan otak seorang pengembara, ia akan memilih berkantung-kantung koin emas dari pada seekor naga yang bahkan bukan miliknya itu.

Namun, melihat Helios yang bahkan enggan keluar dari kandang terbukanya itu membuat hatinya kebingungan. Bahkan naga kemerahan itu memandangnya dengan tatapan yang sulit diartikan dan dalam.

"Bagaimana, Park?"

Chanyeol nampak berpikir sebentar, ini sebenarnya sangat mudah. Kembalikan naganya, kau dapatkan imbalan, dan lanjutkan perjalanan. Toh ia juga sudah punya Lilith untuk diajak mengembara. Tak begitu masalah baginya untuk mengembalikan Helios segera.

[12] Dragon HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang