PART 31.

4.7K 323 18
                                    

Sore menjelang petang, irene membawakan makan siang ke kamar miliknya di mana suaminya masih tertidur, ia mencoba membangunkan suaminya untuk makan, sedari tadi dia belum mengisi perutnya.

"sayang... " ucap irene pelan sambil mengusap lengan suaminya.

"emm.. "balas seulgi tanpa membuka matanya.

"kamu makan dulu yah, dari tadi kamu belum makan" irene

"aku tidak lapar sayang" seulgi

"tapi kamu harus makan, nanti kamu sakit, kalau kamu sakit bagaimana caranya kamu menyelesaikan pekerjaanmu, "irene

"kasus pak choi sudah di tutup, nggak ada lagi yang perlu di selesaikan, " ucap seulgi

Irene akhirnya paham apa yang membuat suaminya seperti ini, memang tidak mudah baginya untuk menerima kenyataan itu karena sudah dua minggu terakhir ini ia berusaha menyelidikinya namun sia sia.

Irene kemudian menyimpan makanan untuk suaminya di meja nakas tempat tidur lantas membawa kepala suaminya di pahanya.

"sayang aku mengerti apa yang kamu rasakan, tapi bukan berarti kamu sudah kalah, kasusnya di tutup bukan berarti kamu tutup juga penyelidikan kamu" ucap irene mengelus kepala suaminya.

"tapi pak hwang memintaku untuk berhenti menyelidikinya karena tidak ada kejanggalan, ia bahkan meremehkanku karena setiap kasus yang saya ambil selalu gagal, pak hwang merasa kecewa dengan hasil kerjaku sampai sampai membawa nama papa" seulgi

"dan aku paling tidak terima saat pak hwang selalu membanding bandingkanku dengan jaksa lain yang sudah mendahuluiku, dan pak choi juga menertawakanku karena kegagalanku di setiap kasusku ,bahkan mengancamku akan menuntut balik karena mencemarkan nama baiknya" ucap seulgi memejamkan matanya di sertai dengan air mata.

"namanya pekerjaan itu tidak selamanya berjalan mulus seperti apa yang kita harapkan sayang, kamu boleh gagal dalam kasusmu kali ini , tapi masih ada hari esok, kalau mereka meremehkanmu , kamu harus menjawabnya dengan kesuksesan , jadikan itu batu loncatan dan motivasi untuk bangkit , biarpun hanya sekali tapi berarti selamanya "ucap irene yang masih setia mengelus kepala suaminya.

"tapi apa yang di katakan pak hwang itu benar, aku memang terlalu lamban, aku selalu mengecawakannya, aku memang bodoh " seulgi.

" berhenti mengutuk dirimu sayang, jiwa dan badanmu itu adalah anugrah , di situ bersemayam doa doaku dan doa daddy mommy, doa papa dan mama, apa kamu tega menyakiti segala doa yang kami panjatkan , kamu tak seburuk dengan apa yang mereka katakan, kamu masih punya keluarga yang selalu membelamu, kamu punya aku dan yejun yang selalu mendukungmu, tetap optimis sayang lawan dan buktikan kepada mereka kalau kamu bisa lebih baik" ucapan irene berhasil menyadarkan seulgi, ia tak ingin mengecewakan mereka dengan berlarut larut dalam kegagalannya.

"terima kasih sayang, aku tidak tahu apa jadinya jika kamu tidak ada, aku janji aku tidak akan mengeluh, dan aku janji akan memberikan yang terbaik buat kalian" ucap seulgi bangkit dari tidurnya lantas memeluk erat suaminya.

"sama sama sayang, sekarang kamu makan yah, aku suapin "ucap irene menangkup wajah suaminya. Seulgi lantas menganggukkan kepalanya.

"berjanjilah demi aku dan putra kita untuk tidak menyakiti dirimu" ucap irene sambil menyuapi suaminya.

"aku janji sayang, maafkan aku" ucap seulgi mengelus tangan istrinya, irene menanggapinya dengan senyumannya.

*****

Sudah tiga hari rose mengabaikan jisoo, bukan karena rose benci namun ia sengaja menghukum istrinya itu agar kejadian kemarin tidak terulang lagi. Meskipun rose mengabaikan jisoo namun ia tetap memperhatikannya seperti menyiapkan makan, menyiapkan baju kantornya, dan hal hal kecil kecil lainnya.

Karena cinta season 2 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang