PART 2

10.1K 652 21
                                    

Ting nong...

Ceklek....

"jisoo...
Ucap jennie memeluk sahabat kecilnya itu, sudah seminggu mereka tak pernah bertemu. Tidak seperti dulu sebelum mereka berumah tangga hampir setiap hari mereka bertemu meskipun komunikasi tetap berjalan lancar tapi tetap saja berbeda jika tidak bertemu secara langsung.

"tumben kamu kesini nggak beritahu aku " ucap jennie

"aku kebetulan lewat, tadinya mau makan siang tapi ingat kamu, jadi mampir aja sekalian" jisoo

"kebetulan aku baru aja mau makan, kita makan siang bareng yuk" ucap jennie menarik tangan jisoo ke meja makan.

"wah kamu masak chikin, "ucap jisoo dengan mata berbinar

"hemm, "ucap jennie, ia memutar bola matanya malas bagaimana tidak belum di persilahkan jisoo sudah makan terlebih dahulu.

"jadi setiap hari kamu selalu seperti ini, sendiri di rumah sampai lisa pulang, apa kamu tak bosan"ucap jisoo sambil mengunyah makanannya.

"bosan sih, tapi mau gimana lagi lisa melarangku kerja" jennie

"gimana kalau kamu buka butik aja" jisoo

"aku setuju saja jiss, bagaimana dengan lisa, aku yakin dia pasti nggak setuju, lagian itu butuh modal besar" jennie

"kalau kamu mau kamu bisa pake uangku dulu, " jisoo

"tidak tidak, lisa pasti marah besar" jennie

"ya sudah kamu pinjam sama ayahmu, jangan minta lisa pasti setuju, bicaralah baik baik dengan lisa" ucap jisoo menyeruput air putihnya.

"hemm kamu benar, aku akan pinjam sama ayah" jennie

"kamu memang pintar chikin" ucap jennie menguyel uyel pipi jisoo

"dari dulu aku memang pintar, jangan lupakan itu" jisoo

"kamu sendiri bagaimana dengan rose, apa benar dia kerja di restoran mertuamu" jennie

"hemm, tadinya aku tidak setuju, tapi katanya untuk mengusir rasa bosan"jisoo

"terus rencana kalian mau program bayi tabung gimana?" jennie

"rose sudah mencobanya tinggal menunggu hasilnya, bahkan joy sudah terlebih dahulu melakukan program bayi tabung, " jisoo

"kuharap itu berhasil, um aku bingung jiss, kenapa sampai sekarang aku belum hamil juga yah" ucap jennie bersedih

"bersabarlah, atau mungkin kamu jarang ena ena sama suamimu, kalau bisa lakukan setiap malam hahaha" ucap jisoo terkekeh

"aish kalau itu nggak usah tanya rutin malah," jennie

"ck kamu membuatku ingin menemui rose sekarang juga" jisoo

"kamu sebaiknya konsultasi dengan dokter kandungan, hubungi wendy mungkin papanya punya kenalan dokter kandungan" jisoo

"oh iya, kok aku lupa yah" jennie

"itu karena kamu terlalu sibuk bucinin suamimu" jisoo

"ya sudah aku mau kekantor, terima kasih makan siangnya, kalau besok kamu masak chikin lagi hubungi aku nggak usah malu malu" ucap jisoo mencium pipi jennie

"hati hati di jalan, salam sama rose" teriak jennie sambil melambaikan tangannya.

Setelah jisoo pergi jennie kembali memikirkan saran sahabatnya itu untuk konsultasi dengan dokter kandungan, ia juga berniat akan meminta ijin kepada suaminya untuk bisnis butiknya.

Karena cinta season 2 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang