"oke sayang, tapi main aja kan, nggak hisap darah beneran" takut lisa
"iya boo, cuma boong boongan" jennie
"kita mainnya di bawah yah, aku takut nanti j jatuh kalau turun tangga" lisa
"ya sudah, ayo boo j sudah nggak sabar " ucap jennie, lisa lantas menggendong istrinya kebawah.
"ya tuhan semoga bayi kami sifatnya nggak seperti iblis" batin lisa
"matiin lampunya boo," jennie
"kenapa harus di matiin sayang, nanti j susah jalannya, " lisa
"nggak boo kan ada cahaya dari atas, jadi nggak gelap banget" ucap jennie, lisa lantas mematikan lampunya
"j hitung sampai 10 ,boo ngumpet yah" jennie
"iya sayang " ucap lisa menggelengkan kepalanya.
"1..2..3..4..5..6..7..8..9..10 " ucap jennie dalam hitungannya, lisa lantas sembunyi di balik gorden, jennie kemudian mulai mencari keberadaan suaminya sambil berakting layaknya hantu.
"hihihi.." suara jennie menirukan kuntilanak.
"uhuk uhuk.. Batuk jennie membuat lisa ingin tertawa sekeras mungkin, jennie kemudian melanjutkan aktingnya
"kamu di mana lalisa manoban, hihihi aku akan menghisap darahmu, hi...hi..hi.. " jennie
"ck kenapa tiba tiba aku merinding" batin lisa yang sembunyi di balik gorden sambil melihat istrinya.
"aaaaauuuu hi hi hi " jennie
"oke sepertinya aku beneran takut, ck" lisa
Sekitar 10 menit jennie mencari keberadaan suaminya, ia pun mulai lelah , ia duduk berjongkok.
