sekarang aku sedang duduk manis di kantin bersama teman teman yang lainnya.candaan pun menjadi perbincangan kami sekarang namun ketika aku melihat seseorang yang memakai hoodie berwarna hitam di taman sana sedang melihat persis ke arahku.
"dia seperti orang yang selama ini mengikutiku,tidak bisa didiamkan kali ini"benakku.
aku pun permisi dengan teman ku dengan alasan ke toilet namun aku ingin mengejar seseorang yang membuat ku tak nyaman itu.kejaran kecil pun dimulai aku langsung menarik tangannya dan mendorong badannya ke dinding namun aku tak percaya kalau ia mirip sekali dengan kk rangga.
"he e y "ucap ku terbata bata namun aku tak bisa berkata lagi.
"hey jugak"ucap nya
"kaaamu mirip skali deng_"aku langsung berhenti bicara dan langsung melihat pergelangan tangannya memakai gelang sama seperti ku,tak terasa air bening menetes di pipi ini aku langsung memeluk pria tersebut dan dia membalas pelukanku.
"apakah kau kk rangga,apakah ini kk rangga hiks hiks aku tak sedang bermimpi kah"ujar kepda pria tersebut.
"yh aku rangga ,aku mohon jangan menangis lagi dan kau tak sedang bermimpi ini adalah nyata"ujar pria tersebut.
kami berdua pun langsung ketaman belakang.
"apakah kk kuliah disini"
"yh aku kuliah disini dibagian hukum"
"kk apakah kau tau aku sangat merindukanmu"
"aku lebih dari itu dek"
"aku mohon jangan panggil aku dengan dek lagi panggil saja aku zulfa,okey"ujar ku pada rangga
"baiklah kalau itu maumu".
🍃🍃🍃
aku tak nyangka bisa bertemu dengannya.tiba tiba handphone ku berdering dan langsung mengangkatnya.
"hallo "
"hy"
"anda siapa"
"rangga"
"ngapain kk nelpon"
"jalan yuk sekalian makan malam"
"oh,tapi bentar kk dapat nomor ku dari siapa"
"ada deh ,aku sudah didepan"
"tap_"tut tut tut.aku langsung memakai celana jeans dan hoodie.kulangkah kaki hingga keluar benar saja dia sudah ada diapartemenku,kami pun langsung pergi hanya hening didalam mobil.
kami pun tiba di suatu restoran."zulfa bagaimana kabar roy"
"kami semua baik kk"
"jangan canggung "
"iya"kami pun memakan pesanan yang kami pesan.
sudah beberapa bulan pun kami menjadi teman yang sangat akrab sampai lupa dengan perasaan yang dulu ku bentuk.sudah tak ada lagi canggung maupun malu.
"rangga kamu mau tidam membantuku membuat kue di apartemenku"ucap ku
"baiklah"kami pun membeli perlengkapan kue dan sudah ada di dapur.
"zulfa apa lagi yang harus kutambah"
"tambahkan baking powder nya sedikit saja rangga"ujar ku.
kami pun sedang menunggu kue nya matang saja.
"rangga duar"aku yang langsung melempar wajahnya dengan sisa tepung.
"zulfa sini kau"kami pun saling perang tepur didapur ,sangat berantakan seperti kapal pecah.
"rangga aaku sangat lelah"
"oke"
KAMU SEDANG MEMBACA
mencintai secara diam diam
General Fiction"lu jangan bilang sama siapa siapa yah" "janji gue gak bakal ember"sambil memposisikan duduk. "oke,gue suka sama ......" kepoin ceritanya