3. Ospek

535 107 41
                                    

Hari ini adalah hari ospek pertama di UNPAR

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari ospek pertama di UNPAR. Para mahasiswa baru diperintahkan untuk kumpul di kampus pukul setengah 6 pagi. Tentu dengan seragam dan atribut yang sudah disiapkan.

Wenda sudah menyetel alarmnya di jam 3 pagi agar tidak terlambat. Maklum, perempuan kan kalau bersiap-siap suka lama. Jadi, Wenda tidak mau terlambat.

Namun, entah kenapa hari ini Wenda tertidur dengan sangat pulasnya, hingga alarm yang sudah Wendy pasang sejak tadi malam tidak terdengar di telinganya.

Selama hampir 1 jam juga ponsel Wenda terus menyala karena memang alarmnya tidak akan mati kalau pemiliknya tidak mematikannya.

Akhirnya, tidur Wenda terusik juga karena suara alarm yang terus menerus menyala. Wenda membuka matanya dengan terpaksa dan mematikan alarm.

04.25 WIB

Wenda langsung terduduk di kasurnya dan segera mengumpulkan nyawanya. Tinggal sisa 1 jam lagi untuk bersiap-siap.

"Waduuhhh... Kok alarmnya gak kedengeran sih?!? Gilak, telat ini mah. Telat." gerutu Wenda yang segera menuruni kasurnya untuk mandi.

Setelah keluar kamar kondisi rumah ini sangat sepi. Tidak ada tanda-tanda Chandra yang bersiap-siap sama sekali.

"Pasti masih tidur tuh anak." kata Wenda yang segera memasuki kamar mandi untuk mandi.

15 menit berlalu, Wenda keluar kamar mandi dengan pakaian lengkap. Sekarang dia harus menguncir rambutnya.

Namun, sampai saat ini juga, tidak ada tanda-tanda kalau Chandra sudah bangun.

Walaupun Chandra musuhnya, akan sangat jahat kalau Wenda tidak membangunkan Chandra di hari ospek pertama ini.

Tok tok tok...

"CHANDRAAA!!! BANGUN HEH!" teriak Wenda.

Tidak ada sautan dari pemilik kamar. Wenda membuka paksa pintu kamar Chandra.

Dan benar saja, pria itu masih terlelap dengan pulasnya.

"Heh kebo! Bangun! Ospek woy ospek. Mau dihukum hah?!?" bentak Wenda sambil mengguncang-guncang bahu Chandra.

Tapi tetap saja tidak mempan.

Akhirnya, Wenda menarik kedua tangan Chandra supaya pria itu duduk.

"Berat woy. Ayolah bangun sendiri!" gerutu Wenda yang sedang mencoba menarik tangan Chandra.

Chandra terduduk, tapi nyawanya entah masih dimana. Matanya masih tertutup.

Habis kesabaran Wenda.

TAKK!!

Wenda memukul kepala Chandra.

"Goblog anjir! Jadi cewek gak ada lembut-lembutnya!" gerutu Chandra yang langsung terbangun karena pukulan Wenda.

"Noh liat udah jam berapa?!? Masih mending dibangunin ya! Berterimakasihlah." ujar Wenda yang kemudian pergi.

Accidently In Love : Kontrakan The Series [Wendy × Chanyeol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang