Setelah kemarin bertemu mbak mantan, Chandra punya firasat buruk tentang nasibnya di kemudian hari.
Hari ini Chandra dan Wenda kebetulan berangkat bareng, karena Wenda yang harusnya masuk siang harus ikutan masuk pagi. Ceritanya, Wenda mau kerja kelompok dulu sebelum masuk kelas.
Harusnya kerja kelompoknya kemarin sih, tapi malah dia berantem sama Michael. Jadi kerja kelompoknya terpaksa ditunda.
Oh ya, kemarin malem Michael udah minta maaf ke Wenda lewat telepon. Awalnya Wenda gak mau ngangkat teleponnya, tapi karena dipaksa Chandra, mau gak mau dia angkat. Untunglah, hubungan mereka udah balik lagi kayak semula.
Meskipun sebenernya Michael masih gak ikhlas karena ditolak.
Wenda dan Chandra berjalan dari parkiran motor menuju gedung fakultas mereka. Baru sampai pintu utama gedung, Chandra harus dibuat sabar karena kedatangan seseorang yang tidak dia inginkan. Siapa lagi kalau bukan Jesslyn.
Wenda yang berjalan di sebelah Chandra hanya bisa menghembuskan nafas sabar.
Padahal jelas-jelas fakultas Jesslyn itu berada cukup jauh dengan fakultas Chandra. Tapi gadis itu memang tidak pantang menyerah untuk menemui Chandra.
Mereka mencoba untuk terus berjalan dan tidak menganggap kehadiran Jesslyn yang sedang duduk di salah satu kursi di lobby fakultas mereka.
Jesslyn yang melihat kedatangan Chandra pun bangkit berdiri dan menghampiri pria itu.
Wanita itu menghadang jalan Chandra dan Wenda.
"Mau apa lagi?" tanya Chandra malas.
"Buka blokir Line dong, Ndra." jawab Jesslyn dengan memelas.
"Idihh... Bukan saya ya yang ngeblokir. Mintanya sama yang ngeblock." kata Chandra sambil melirik Wenda di sebelahnya. Wenda pun berpura-pura tidak mendengar dan mengalihkan pandangannya ke sekitar.
Jesslyn menatap Wenda dengan tatapan kesal.
"Tapi kan itu hp kamu, Chan. Kamu punya hak buat ngebuka blokirnya."
"Sayangnya aku juga gak ada niatan untuk buka blokirnya." jawab Chandra cuek.
Wenda yang mendengar itu pun harus menahan tawanya. Jesslyn melirik Wenda dengan kesal sekali lagi.
"Udah ah, beb. Buang-buang waktu aja di sini." ucap Chandra yang kemudian merangkul leher Wenda dan mendorongnya untuk kembali berjalan.
Wenda pun menurut saja dan ikut berjalan sampai Jesslyn tidak terlihat lagi. Chandra melepaskan rangkulannya.
"Ati-ati loh, Ndra. Kayaknya predator sedang mengincarmu. Hehehehe." goda Wenda.
"Diem ah. Pokoknya kalo ada Jesslyn, kita harus sandiwara kayak tadi." pinta Chandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accidently In Love : Kontrakan The Series [Wendy × Chanyeol]
Roman d'amourSemi Formal Words Chandra, mahasiswa Teknik Informatika di Universitas Parahyangan Bandung coba mencari kontrakan untuk dijadikan tempat tinggalnya selama kuliah. Namun, apa jadinya kalau ternyata dia harus membagi kontrakannya dengan musuh semasa S...